Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gara-gara Kantung Udara, Honda dan Daihatsu Tarik Lima Juta Mobil
Oleh : Redaksi
Jum'at | 15-05-2015 | 09:50 WIB
airbag.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Honda dan Daihatsu memutuskan untuk menarik lima juta mobil dari peredaran di seluruh dunia untuk mengganti kantung udara yang amat mungkin tidak berfungsi.

Keputusan tersebut diambil setelah enam orang meninggal dunia dalam insiden yang melibatkan kantung udara buatan Takata.

Insiden paling akhir menimpa Carlos Solis, ketika mobil Honda Accord 2002 yang dikendarainya menabrak mobil di depannya di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, pada Januari lalu. Kala itu, kantung udara kendaraan Solis meledak dan membuyarkan pecahan logam yang menghantam lehernya. Solis kemudian meninggal.

Honda mengatakan model yang akan ditarik mencakup Fit atau Jazz. Namun, penarikan itu tidak akan dilakukan di AS, tempat sebagian besar insiden yang melibatkan kantung udara terjadi.

Hal ini berpotensi mempengaruhi performa bisnis Honda mengingat pada April lalu produsen mobil itu memangkas pertumbuhan profit setelah sempat menarik dua juta unit tahun lalu.

Adapun Daihatsu akan menarik model Mira.

Sebelum Honda dan Daihatsu, produsen mobil Jepang lainnya telah lebih dulu menarik mobil mereka karena kekhawatiran akan kantung udara. Toyota dan Nissan menyatakan mereka akan menarik sebanyak 6,5 juta kendaraan.

Jumlah penarikan mobil karena kantung udara buatan Takata sejauh ini telah mencakup 36 juta unit sejak 2008 lalu.

Akibatnya, produsen suku cadang itu menghadapi sejumlah gugatan hukum dan investigasi yang berkaitan dengan aturan di Amerika Utara.

Investigasi terdahulu menunjukkan kantung udara buatan Takata tidak dibungkus dengan layak dan berpotensi rusak karena lembab. Selain itu, kantung udara dapat meledak dalam tekanan dan memuntahkan pecahan logam ke dalam mobil.

Saham Takata kini anjlok 5,6% dalam perdagangan di Tokyo.

Sumber: BBC