Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Akan Kembali Dijadikan Tempat Pembuangan Limbah B3 dari Singapura dan Malaysia
Oleh : Surya Irawan
Kamis | 07-07-2011 | 18:33 WIB
b3.jpg Honda-Batam

ilustrasi Limbah Bahan, Berbahaya dan Beracun (B3)

BEKASI, batamtoday - Masyarakat Batam, tentu belum  hilang ingatan tentang Limbah Bahan, Berbahaya dan Beracun (B3) PT Asia Paicif Eco Lestari (APEL) yang dibawa Rudi Alfoso selaku Direktur Utama dan Setya Novanto selaku Komisaris dari Singapura beberapa tahun silam. Rencananya, Batam bakal dijadikan kembali tempat pembuangan dan pengelolaan Limbah B3 dalam waktu dekat, namun kali ini bukan PT APEL yang pemasoknya, melainkan PT Godang Tua Jaya.

PT Godang Jaya selama ini dikenal sebagai pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPSPT) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Sebab, tempat pengelolaan Limbah B3 milik PT Godang Jaya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah tidak memungkinkan lagi sebagai tempat pembuangan dan pengelolaan Limbah B3 karena berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Vice Managing Director PT Godang Tua Jaya Linggom L Toruan mengatakan, dalam mengelola limbah B3 di Batam itu PT Godang Tua Jaya akan mengimpor Limbah B3 dari Singapura dan Malaysia. "PT Godang Tua Jaya, tengah  menjajaki kemungkinan untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Singapura dan Malaysia. Kerjasama itu terkait rencana pembuatan tempat pengelolaan Limbah B3 di Batam, Kepulauan Riau," kata Linggom di Bekasi, Kamis (7/7/2011).

Menurut Linggom, pihaknya membutuhkan lahan seluas 50-100 hektar di Batam untuk tempat pembuangan dan pengelolaan Limbah B3 perusahaannya. "Sekarang kami tengah mencari lahan yang memungkinkan untuk kerjasama  Internasional itu. Katanya ada sebuah pulau yang bisa dipakai. Kami butuh lahan seluas 50 sampai 100 hektar,," katanya.

Linggom menegaskan, selain sebagai tempat pembuangan Limbah B3 dari Singapura dan Malaysia, tempat itu juga akan digunakan untuk menampung Limbah B3 dari berbagai daerah di Indonesia. "Jadi selain dari Singapura dan Malaysia, juga bisa menampung Limbah B3 dari berbagai daerah di Indonesia. Selama ini tempat pengelolaan limbah B3 ada di Cileungsi Kabupaten Bogor. Tempatnya sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga perlu dicari alternatif pemindahan," katanya.

Tempat pembuangan dan pengelolaan Limbah B3 di Batam itu, kata Linggom, merupakan keinginan sejumlah LSM Internasional yang peduli akan lingkungan hidup, meminta keterlibatan PT Godang Tua Jaya mengatasi pengelolaan Limbah B3.

"Jika rencana ini terwujud, maka nantinya di lokasi pengelolaan Limbah di Batam ini, barang berbahaya akan diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat dan mempunyai nilai jual. Kami belum bisa memastikan kapan tempat itu akan dibangun, karena sejauh ini upaya penjajakan masih terus dilakukan," katanya.