Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyesuaian Tarif, B'right PLN Batam Harus Transparan ke Publik
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 17-04-2015 | 09:44 WIB
ahmad-dahlan3.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, angkat bicara mengenai B'right PLN Batam yang mengaku di tiga bulan harus menanggung pembengkakan biaya beban sekitar Rp 18 miliar lebih dan berencana ingin melakukan penyesuaian tarif.

Meskipun sudah bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemko) Batam lagi, Dahlan menjelaskan terkait kebijakan penyesuaian tarif listrik dia harus menempatkan diri sebagai orang yang netral.

"Saya minta kepada PLN Batam harus tunjukkan kepada masyarakat, dimana letak kerugiannya, jadi enak juga untuk menentukan regulasinya nanti," kata Dahlan, Kamis (16/4/2015) sore.

Karena menurut Dahlan, sejauh ini belum ada transparansi yang dilakukan oleh B'right PLN Batam mengenai angka-angka kerugian yang dialaminya kepada publik

Wali Kota Batam dua periode tersebut khawatir, jika B'right PLN Batam tidak terbuka kepada publik terkait kerugian yang dialaminya, Pemko Batam yang akan menjadi sasaran kemarahan masyarakat.

"Nanti masyarakat akan menilai, apa-apaan itu Dahlan menaikkan tarif listrik," ujar Dahlan.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani mengatakan akan mengkaji Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) di Batam pasca adanya kenaikan produksi BBM dan gas menyusul kenaikan kurs Dollar, yang mengakibatkan PT B'right PLN Batam merugi. (Baca: Perlu Kajian Mendalam Soal Permintaan PTLB B'right PLN Batam)

Hal itu dikatakan Sani kepada BATAMTODAY.COM, usai menerima penganugerahan Bintang Kehormatan LVRI di Tanjungpinang, Rabu (15/4/2015). 

"Kita akan kaji dan bahas nanti. ‎Saya juga tidak mungkin ujug-ujug langsung membuat Pergub-nya begitu saja untuk memenuhi permintaan PLN (Batam), tetapi perlu dibicarakan dan dibahas secara bersama dengan komponen pemerintah lainnya, seperti Komisi III DPRD Provinsi, Pemerintah Kota Batam, dan anggota DPRD Kota Batam," kata Sani.

Setelah ada pembahasan dan kesepakatan, lalu akan dibentuk tim kecil yang akan membahas dan mengkaji secara mendalam kenaikan dan PTLB di Batam ini, apakah memungkinkan atau tidak. Kemudian perlu dilakukan sosialisasi pada warga masyarakat Batam sebagai konsumen.

"Hingga saat PLN meminta Pergub, tidak langsung saya keluarkan, Tetapi Kebijakan itu, memerlukan pembahasan dan analisis yang matang sebelum akhirnya diputuskan," kata dia.

Editor: Dodo