Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dokumen Aliran Dana Gelper Beredar

Jhoni Pakun Bantah Pengusaha Gelper di Batam 'Suapi' Media dan LSM
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 16-04-2015 | 16:37 WIB
Bukti-setoran-ge.jpg Honda-Batam
Bukti setoran pengusaha gelper ke sejumlah media dan LSM di Batam yang beredar di kalangan wartawan. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Asosiasi Pengusaha Game Anak-anak dan Keluarga (Apgema) Batam, Jhoni Pakun, membantah keras telah mengeluarkan lembaran kertas berisi nominal-nominal yang ditujukan untuk bantuan media dan ormas atau LSM di Batam tersebut. Dia juga membantah pihaknya memberikan "bantuan" kepada pihak-pihak bersangkutan.

"Saya tidak pernah mengeluarkan lembaran itu. Saya juga tidak tahu dari mana dapatnya," kata Jhoni Pakun kepada BATAMTODAY.COM ketika dikonfirmasi, Kamis (16/4/2015).

Ditambahkan Jhoni, selama ini hubungan antara pengusaha dengan media dan ormas cukup baik. Menurutnya, ada oknum-oknum yang sengaja membuat suasana semakin panas dan membuat lembaran-lembaran tersebut.

"Saya bukan menuduh, tapi bisa saja ada oknum-oknum yang sengaja menjelek-jelekkan saya. Selama ini tidak pernah ada yang namanya bantuan-bantuan secara resmi seperti yang tertera  di kertas itu. Tapi kalau berhubugan baik, dengan siapa saja tentu harus kita jalin," tegasnya.

Selain itu, lokasi-lokasi gelper yang beroperasi saat ini sudah mengantongi izin yang dikeluarkan pemerintah terkait. "Fungsi asosiasi sendiri agar pengusaha-pengusaha ini tidak melenceng dan tidak menyalahi aturan. Kita tidak membenarkan adanya unsur judi di dalamnya," tegas Jhoni.

Untuk lokasi yang tidak mengikuti aturan tambah Jhoni, Asosiasi berhak mengajukan pengecekan izin lokasi kembali ke pemerintah terkait agar izinnya dicabut.

"Kita tidak main-main soal ini. Kalau hubungan asosiasi dengan media selama ini sangat baik. Kami merangkul media agar bisa menginformasikan ke masyarakat kalau gelper yang beroperasi saat ini telah megikuti aturan yang ditetapkan," tuturnya.

Bahkan, ia juga meminta apara kepolisian menindak tegas lokasi-lokasi gelper yang masih ditemukan perjudian di dalamnya. "Kita sangat mengharapkan kerjasam kepolisian jika masih ditemukan perjudian di dalam lokasi-lokasi itu. Intinya, kita sama-sama berharap agar Batam selalu kondusif dan jangan mudah terpengaruh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Berita sebelumnya, perputaran uang di gelanggang permainan elektronik (gelper) Batam, termasuk dugaan aliran dana ke sejumlah pihak, memang cukup fantastis. Secarik kertas berisi nominal-nominal yang 'disetorkan' ke sejumlah pihak pun beredar di kalangan wartawan. (Baca: 'Dokumen' Aliran Dana Gelper Beredar Luas di Kalangan Wartawan). (*)

Editor: Roelan