Kado Istimewa Hari Bhayangkara ke-65

BATAM, batamtoday - Kepolisian di Batam mendapatkan kado istimewa, tepat tiga hari dari peringatan Hari Bhayangkara ke-65 dengan adanya aksi perampokan terhadap Suhardi (67), bos toko pupuk dan sayuran 'Suhardi' di komplek Lumbung Rejeki Blok N Nomor 11, Nagoya, Senin, 4 Juli 2011 sekitar pukul 8.30 WIB.

Ironisnya, aksi perampokan itu terjadi di belakang sebuah pos polisi saat Suhardi hendak menyetor uang sebesar Rp115 juta beserta sejumlah cek ke Bank CIMB Niaga di pojok perempatan Nagoya, tak jauh dari lokasi toko miliknya.

Menurut pengakuan Suryanto (29), anak korban, setiap Senin ayahnya selalu menyetorkan uang hasil penjualan selama satu minggu ke bank tersebut. Uang tersebut dikemas dalam sebuah kantong plastik.

"Bapak setiap menyetor ke Bank CIMB Niaga selalu berjalan kaki karena bank tersebut letaknya hanya beberapa meter saja dari toko," kata Suryanto.

Hanya tinggal beberapa langkah lagi sampai di bank, atau tepat di belakang Pos Polisi Nagoya, Suryanto mengatakan, tiba-tiba bapaknya dipukul perampok hingga terjatuh dan mengalami luka di bagian wajah.

Dalam hitungan detik, uang ratusan juta di kantong plastik dalam genggaman Suhardi langsung berpindah tangan ke perampok dan langsung kabur bersama dengan pelaku lain yang sudah menunggu di atas sebuah sepeda motor bebek.

Meski terjadi perampokan, namun polisi yang berjaga di pos polisi Nagoya sama sekali tidak mengetahui aksi perampokan itu. Entah apa yang sedang mereka kerjakan di dalam pos tersebut.

Usai peristiwa perampokan yang menimpa bapaknya, Suryanto langsung melapor ke Polsek Lubuk Baja yang langsung disikapi dengan menurunkan anggota Buser untuk melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Sejumlah saksi, termasuk para tukang parkir di lokasi tersebut telah kami mintai keterangan seputar aksi perampokan itu," kata Ipda Chrisman Panjaitan, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja.