Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Elit PPP Akhirnya Islah di Muktamar Parmusi Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 14-03-2015 | 10:24 WIB
islah ppp.jpg Honda-Batam
Secara simbolik, mewakili kedua kubu Djan Faridz dan Emron Pangkapi melakukan salam erat yang didampingi pengurus Parmusi lainnya.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perseteruan dua kubu di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir sudah. Keduanya sepakat untuk berdamai, para pengurus PPP, baik dari Muktamar Surabaya maupun Muktamar Jakarta akhirnya bersatu pada acara Muktamar III Parmusi di Batam.

Ketua Umum Parmusi terpilih, Usama Himsa, mengatakan saat pembukaan Muktamar Parmusi, Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy hadir di Batam, sedangkan saat penutupun pada Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz yang datang ke Batam. 

"Parmusi memelopori islah PPP, semoga ini berlanjut ke depan agar rumah besar kita (PPP) tidak pecah," kata Usama, Jumat (13/3/2013).

Menurutnya perpecahan di PPP harus segera diakhiri dan hal itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan strategis oleh sesepuh parmusi dengan pimpinan PPP di dua kubu tersebut.

Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menjelaskan beda kepengurusan PPP hasil dua muktamar dinilai bukan murni perpecahan di tubuh partai berlambang Ka'bah tersebut. "Kami ini bersaudara dan yakin dapat diselesaikan, karena kita sadar perpecahan hanya akan memporakporandakan partai," kata Djan Faridz.

Sedangkan Wakil Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Emron Pangkapi, menyambut baik ikhtiar yang dilakukan Parmusi untuk mendamaikan kedua kubu. "Akan saya sampaikan pada Ketua Umum Romahurmuziy, dan menindaklanjuti pertemuan ini untuk terus membangun komunikasi dengan Pak Djan Faridz," kata dia.

Melalui campur tangan Zarkasih Nur dan Bachtiar Chamsah serta tokoh-tokoh senior di Parmusi maupun yang duduk dewan pertimbangan PPP, kedua kubu akhirnya mau duduk bersama.

Editor: Dodo