Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Kelangkaan BBM di Lingga

Pertamina Kurangi Suplai BBM Solar
Oleh : ardi01
Rabu | 29-06-2011 | 16:08 WIB
Ketua_Komisi_I_DPRD_Lingga.jpg Honda-Batam

Rudi Purwonugroho,SH. Ketua Komisi I DPRD Lingga

Lingga,batamtoday – Terjadinya kelangkaan BBM di Lingga dalam beberapa hari terakhir ini terutama solar, mendapat perhatian serius dari DPRD Lingga, aparat berwajib dan juga instansi terkait lainnya karena berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya nelayan, kapal penumpang serta alat transportasi lainnya.

Dari informasi yang dihimpun batamtoday, salah satu penyebab sulitnya BBM jenis solar karena terjadi penurunan Quota dari pihak pertamina kepada distributor SPBU di Kabupaten Lingga yang saat ini hanya 280 ton perbulan, sedang kebutuhan diperkirakan mencapai 350 ton perbulan, sementara untuk premium dan Mitan tak jadi persoalan dimana saat ini suplai premium 420 ton dan mitan 360 ton.

Dari hasil sidak DPRD Lingga, ke Kantor Distributor Pertamina di Dabo Singkep pada Rabu, 29 Juni 2011, Rudi Puwonugroho, Ketua Komisi I mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM jenis solar karena suplai dari Pertamina yang dulunya mencapai 2.000 ton sekarang hanya 280 ton.

“Kami telah mengajukan penambahan solar sebanyak 70 ton dari 280 ton jatah yang kita terima, karena diperkirakan kebutuhan mencapai 350 ton”, ungkap Rudi.

Untuk BBM jenis premium Lingga mendapat suplai 420 ton, ini sudah naik dari sebelumnya dan minyak tanah 360 ton. Khusus minyak tanah akan ada penambahan 10 persen untuk persiapan menjelang Ramadhan. Terkait dugaan adanya penyimpangan dalam pendistribusian, dijelaskan bahwa dari 280 ton yang diangkut, terdapat DO titipan milik PT PLN sebanyak 540 ton, AL Dabo sebanyak 6 ton dan PT Hermina Jaya sebanyak 2 ton.

“ Pertamina hanya menitip angkut saja, mereka yang punya DO sendiri’, jelas Rudi.

Jatah solar untuk Singkep saat ini hanya 4 drum per hari atau sekitar 30 ton perbulan, sementara untuk Singkep Barat diperkirakan sebanyak 20 ton.

Saat ini stock di SPPB hanya ada 2 ton yang dicadangkan untuk keperluan patroli Angkatan Laut dan Pemkab Lingga. Sehingga untuk memenuhi permintaan konsumen harus menunggu pasokan Pertamina dalam minggu ini.