Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ribuan Guru Honorer Belum Terima Gaji

Wali Kota Batam Jangan Halalkan Segala Cara untuk Maju Pilkada
Oleh : Gokli
Selasa | 10-02-2015 | 15:27 WIB
udin_sihaloho.jpg Honda-Batam
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mandegnya pembayaran gaji guru hononer di Batam membuat anggota DPRD berang. Disinyalir dana untuk gaji guru hononer digunakan untuk biaya politik Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho. Ia juga meminta Ahmad Dahlan agar tidak menghalalkan segala cara untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

"Saya ingatkan Wali Kota Batam agar tidak menghalalkan segala cara untuk maju Pilkada. Gaji guru hononer itu secepatnya harus dibayar, tak ada alasan untuk menunda," kata legislator PDI Perjuangan itu, Selasa (10/2/2015) siang di Kantor DPRD Batam.

Informasi yang berkembang di kalangan para guru hononer, gaji selama dua bulan itu tertahan di Pemko Batam. Beredar isu, gaji itu tertahan karena digunakan untuk kepentingan politik.

Memang, tak ada alasan bagi Pemko Batam tidak membayar gaji guru hononer. Namun, dana yang dianggarkan untuk Dinas Pendidikan (Disdik) Batam sebesar Rp283.133.278.914, dan untuk belanja pegawai sebesar Rp108.164.799.342 jika dibungakan sekitar dua atau tiga bulan bisa menghasilkan puluhan juta.

"Hal seperti ini tak bisa. Jangan guru hononer yang korban untuk kepentingan politik dia (Wali Kota Batam)," kesalnya.

Editor: Dodo