Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polair Polda Kepri Masih Selidiki Pemilik KM Samudra Indah
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 22-01-2015 | 17:28 WIB
km_samudera_indah.jpg Honda-Batam
KM Samudra Indah pembawa minuman beralkohol ilegal yang karam di perairan Batumerah, Batam. (Foto: Romi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kepri hingga kini masih menyelidiki siapa pemilik KM Samudra Indah, kapal yang membawa ribuan minuman beralkohol (mikol) berbagai merek tanpa dilengkapi dokumen atau ilegal.

Pasalnya, kapal itu diamankan saat karam akibat menghantam karang di perairan Tanjungsengkuang. Namun petugas tidak menemukan awak kapal serta dokumen-dokumen izin berlayar dan izin membawa mikol itu.

"Kapal itu kandas karena karang. Saat didapati di lokasi, awak kapal sudah tidak ada. Kami juga tidak menemukan dokumen-dokumen izin berlayar dan membawa mikol itu keluar Batam. Unuk sementara barang-barang ini jadi temuan," kata Kepala Satuan Patroli Daerah (Kasat Trolda) Polda Kepri, AKBP Arif Bastari di lokasi karamnya KM Samudra, Tanjung Sengkuang, Kamis (22/1/2015) siang.

Saat ini lanjut Arif, pihaknya tengah berkoordinasi dengan satuan yang menangani temuan itu lebih lanjut, dalam hal ini Bea dan Cukai Batam. Selain itu, sebagian isi kapal juga sudah dipindahkan untuk dititipkan sementara Selama prosee penyelidikan.

"Sebagian hasil temuan itu kita titipkan di gudang Bea dan Cukai Batam di Batuampar. Proses penyelidikan masih kita lakukan. Kondisi kapal saat ditemukan juga mengalami bocor karena kandas, jadi tidak bisa diangkut," lanjutnya.

Selain itu, Arif juga mengaku belum bisa memastikan mikol ilegal ini dibawa dari mana dan akan dibawa kemana.

"Semua bisa dipastikan kalau ada dokumen yang kita temukan. Apakah nantinya temuan ini akan menjadi Barang Milik Negara (BMN) tergantung phasil penyelidikan," pungkasnya.

Seperti berita sebelumnya, Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Kepri menangkap kapal KM Samudra Indah yang hendak membawa minuman keras ke luar Batam di perairan Batumerah, Batam, Selasa (20/1/2015) malam.

Editor: Dodo