Lingga, batamtoday – Hujan deras yang mengguyur Kota Dabo, Kecamatan Singkep selama hampir sembilan jam tadi malam, menyebabkan hampir semua daerah diterjang banjir yang berakibat terendamnya ratusan rumah milik warga.

Ketinggian air mencapai hampir sebatas lutut orang dewasa. Masyarakat yang rumahnya terendam banjir berupaya menyelamatkan harta bendanya yang rentan terhadap air seperti barang-barang elektronik maupun benda berharga lainnya.

Menurut Jang, warga Bukit Kapitan, Singkep banjir yang cukup mengganggu aktivitas sebagian masyarakat Dabo seperti ini jarang terjadi, paling tidak dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

“ Ini mungkin karena luapan air kolong eks PT.Timah yang sangat banyak di sekitar Dabo Singkep,” ungkap Jang kepada batamtoday, Kamis 23 Juni 2011.

Sementara itu, Lurah Dabo, Elmizar yang meninjau langsung beberapa lokasi banjir terlihat prihatin dengan kondisi yang terjadi. Menurutnya kejadian banjir ini merupakan bagian dari hukum sebab akibat di mana diawali dengan ulah manusia yang tidak bersahabat dengan alam.

“Sekarang ini yang bisa kita lakukan adalah secara swadaya melakukan gotong royong di lokasi – lokasi yang mengakibatkan rawan banjir,” kata Elmizar.

Di lokasi terpisah, anggota DPRD Kabupaten Lingga, Rudi Purwonugroho yang meninjau beberapa lokasi banjir meminta Pemkab Lingga untuk mengalokasikan Dana Tak Terduga untuk penanggulangan bencana dan membantu warga yang menjadi korban banjir.

“Pemerintah harus tanggap dengan kondisi ini, apalagi sekarang musim angin selatan dengan rata–rata curah hujan cukup tinggi, gunakan dana taktis untuk membantu warga korban banjir,” tukas Rudi.

Pantauan batamtoday, akibat banjir ini ratusan kepala keluarga harus mengevakuasi barang-barang maupun keluarganya ke tempat yang aman seperti perbukitan di sekitar lokasi banjir.