Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Diam-diam Kerahkan Intelijen Pantau Pemberitaan 343 Media Massa
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-01-2015 | 13:55 WIB
Jokowi-JK Rapat.jpg Honda-Batam
Istimewa

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) diam-diam memerintahkan intelijen untuk memantau pemberitaan 343 media massa di berbagai daerah di Indonesia yang menyoroti kinerja dan kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) yang dipimpinnya selama tiga bulan terakhir.


Pemantauan dilakukan dengan cara menganalisis pemberitaan media massa tersebut secara realtime oleh media manajemen terkait kinerja 34 menteri Kabinet Kerja. 

"Ini menimbulkan sebuah persepsi, dalam kurun hampir tiga bulan ini kita menganalisis realtime oleh intelijen media manajemen dari 343 media," kata Presiden mengawali rapat Kabinet Paripurna dengan agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 dan Rencana Kerja Pemerintah 2015 di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Jokowi tidak mengungkapkan alasan yang gamblang mengenai pernyataannya yang tiba-tiba ihwal peran media bagi pemerintah.

Bahkan Jokowi juga tidak menjelaskan lebih detil mengenai hasil analisis yang dilakukan secara realtime oleh intelijen media manajemen tersebut, termasuk media mana saja yang dipantau karena rapat dilanjutkan secara tertutup.

"Meski saya sampaikan ekspos media belum tentu mewakili kinerja pemerintahan, saya sampaikan pula bahwa media sebagai pembawa pesan akan membentuk persepsi dan citra terhadap kinerja pemerintah," katanya.

Jokowi menyatakan persepsi dihasilkan dari pelbagai kinerja dan aktivitas yang dilakukan oleh menteri dan pejabat tinggi negara. Persepsi yang dipotret pun bervariasi, sesuai dengan sudut pandang masing-masing media, sehingga menghasilkan sikap pro atau kontra terhadap pemerintah.

"Ada aktivitas-aktivitas ada kebijakan-kebijakan ada langkah-langkah menteri maupun institusi lain yang dipotret media dari berbagai sudut pro maupun kontra dan menimbulkan persepsi. Semua tahu kita selalu diikuti dan selalu dinilai oleh media," kata Jokowi.

Menurut Presiden, persepesi media  terhadap kinerja pemerintah terutama di kementerian, didasarkan atas berbagai aktivitas ada aktivitas-aktivitas, kemudian kebijakan-kebijakan, kemudian juga ada langkah-langkah menteri kemudian dipotret media dari berbagi sudut termasuk di dalamnya pro dan kontra.

Editor: Surya