Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satu Ditembak, Komplotan Geng Motor 'Sangar' Dibekuk
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 30-12-2014 | 19:53 WIB
IMG_20141230_133848.jpg Honda-Batam
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari geng motor  "Sangar". (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polsek Batam Kota berhasil menguak komplotan geng motor yang meresahkan masyarakat selama ini. Sedikitnya, 11 orang pemuda diamankan dan satu di antaranya dihadiahi tembakan di kaki karena mencoba kabur.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa delapan sepeda motor tanpa dokumen, serta sejumlah senjata tajam, seperti samurai, parang, busur dan anak panah, serta tongkat besi. Selain itu, juga diamanakan sejumlah ponsel, cat untuk mewarnai sepeda motor hasil rampasan, dan beberapa dompet.

Kapolresta Barelang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Safrudin, dalam eksposenya mengatakan, ditangkapnya komplotan geng motor bernama "Suwanggi Anak Alor" yang disingkat menjadi "Sangar" itu setelah dilakukan penyelidikan setelah jatuh seorang korban, Yg, yang kini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Batam dan mengalami luka berat.

Dijelaskan Asep, laporan pertama diterima oleh Polsek Batam Kota sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (28/12/2014) oleh masyarakat, bahwa seorang remaja menjadi korban penganiayan sekelompok orang di kawasan Batam Center. Setelah mendapat informasi, Asep memerintahkan ke setiap Kapolsek untuk megungkap kasus tersebut.

"Kita mendapat laporan adanya korban geng motor dan sampai sekarang kondiainya masih kritis. Kejadiannya, korban sekitar pukul 00.00 WIB melintasi sekelompok orang. Kemudian sekelompok orang itu mengejar dan menganiaya korban. Sepeda motor dan barang-barangnya juga dirampas," kata Asep, Selasa (30/12/2014).

Setelah dilakukan penyelidikan, Senin (29/12/2014) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, berhasil diamankan tiga orang pelaku. Kemudian dikembangkan lagi sehingga delapan orang lainnya juga dibekuk di tempat yang berbeda.

"Salah satu dari mereka yang merupakan ketuanya, Uko alias Ucok, terpaksa ditembak kakinya, karena melakukan perlawanan dan mencoba kabur saat ditangkap," tambah Asep.

Lebih lanjut jelas Asep, geng motor ini ternyata tidak hanya melakukan penganiayaan, mereka juga merampas harta milik korban. Terbukti, beberapa sepeda motor tanpa dokumen, yang diduga milik korbannya ditemukan di markasnya kawasan Kampung Nanas, Batam Center.

"Dari pengakuan sementara, anggota mereka berjumlah 20 hingga 25 orang. Mereka beroperasi di kawasan Bengkong, Batam Center hingga ke Nongsa. Modusnya dengan cara memepet korban dan kemudian merampas harta milik korban. Setelah itu, korban dianiaya menggunakan senjata yang mereka bawa," jelas Asep.

Ditegaskan Asep, ia bersama anggotanya akan terus menindak tegas bentuk kriminalitas yang meresahkan masyarakat. Selain itu, Asep juga mengimbau agar masyarakan menginformasikan jika di jalan menemukan sekelompok orang yang berkendara ugal-ugalan, atau membawa senjata tajam.

"Jika melihat sekelompok orang mengendarai sepeda motor membawa senjata tajam atau ugal-ugalan, segera laporkan ke kepolisian dengan menyebutkan ciri-cirinya bagaimana serta lokasinya di mana. Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan jika berkendara malam," imbaunya. (*)

Editor: Roelan