Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Buru Pembunuh Wanita Penghibur di Bukitsenyum
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 26-12-2014 | 19:04 WIB
Kapolresta Barelang, AKBP Asep Safrudin.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, AKBP Asep Safrudin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Kepolisian Resor Kota Barelang masih belum menemukan titik terang mengenai pelaku pembunuhan Fadlun alias Siska (46), wanita penghibur yang ditemukan tewas di sebuah kamar tempat prostitusi di kawasan lokalisasi ilegal Bukitsenyum, Batuampar, Batam pada Kamis (25/12/2014) kemarin. Namun upaya penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kita masih dalami terkait korban bertemu dengan siapa, jalan dengan siapa dan siapa yang memesan dia sebelum ditemukan meninggal," kata Kapolresta Barelang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Safrudin, Jumat (26/12/2014).

Selain itu polisi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit BP Batam di Sekupang. "Autopsinya sudah dilakukan, tapi hasilnya belum diserahkan ke kita. Yang jelas, kita akan upayakan secepatmya mengungkap kasus ini," janji Asep.

Sementara itu, Naeng, pemilik warung dan kamar yang disewakan itu mengaku melihat korban bersama dengan empat orang lelaki yang menjadi tamunya sekitar pukul 12.30 WIB.

Dijelaskan Naeng, ia melihat korban saat berjalan ke arah warungnya bersama empat orang pria. Namun ia mengaku tidak begitu jelas melihat wajah para pria karena kondisinya gelap, hanya ada cahaya remang-remang.

"Saya waktu itu duduk di seberang warung bersama kawan-kawan. Saya lihat dia (korban) berjalan ke arah warung saya bersama empat laki-laki. Saya kenal kalau itu Siska dari pakaian dan cara berjalannya yang tidak bisa cepat-cepat," kata Naeng di lokasi.

Ia juga mengaku tidak mengetahui dan melihat korban masuk ke kamar yang berada di belakang warungnya dengan siapa. "Saya tidak begitu memperhatikan, Pak. Di sini kan sudah biasa wanita jalan sama laki-laki lain. Itu kan tamunya. Saya juga tidak mengira kalau Siska pergi dengan cara seperti ini," tuturnya.

Sementara hasil otopsi terhadap Siska cukup mengejukan. Dokter forensik yang mengautopsi menyatakan, banyak luka benda tajam seperti paku yang ditemukan di kepala wanita tersebut.

"Ada puluhan luka paku di bagaian kepala hingga menembus ke organ tubuh yang dalam. Sementara di leher ditemukan luka cakar dan menemukan kedua mata dengan kondisi lebam," ujar dr Evi Diana Fitri SpF, dokter forensik dari RSUD Tanjungpinang kepada pewarta, di kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Kamis (25/12/2015) malam.

Menurutnya, yang paling mematikan adalah luka puluhan paku tersebut. Sebab paku yang digunakan pelaku untuk memukul korban itu tembus ke otaknya.

"Korban tidak dicekik, hanya diduga dipukul kayu yang ujungnya memiliki paku, sehingga luka paku tersebut tembus ke otak dan mengalami pendarahan," ujarnya. (*)

Editor: Roelan