Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Mengaku sebagai Pencuci Piring di Kafe

Polsek Batuampar Dalami Dugaan Kasus Pembunuhan Wanita Penghibur di Bukit Senyum
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 25-12-2014 | 14:29 WIB
polisi olah tkp esek-esek.jpg Honda-Batam
Seorang petugas sedang melakukan olah TKP. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Sektor (Polsek) Batuampar terus mendalami kasus dugaan pembunuhan terhadap Fadlun alias Siska (46), yang ditemukan dalam kondisi telanjang di salah satu kamar yang dijadikan tempat prostitusi di lokalisasi ilegal kawasan Bukit Senyum, Batuampar, Batam, Kamis (25/12/2014) dinihari.

Kanit Reskrim Polsek Batuampar, Iptu Mangiring Hutagaol, di lokasi mengatakan, pihaknya bersama tim identifikasi Polresta Barelang sudah melakukan olah TKP. Korban ditemukan meninggal dalam satu kamar berukuran 2 x 2 meter.

"Kita belum bisa memastikan korban dibunuh atau tidak. Tapi memang terdapat luka lebam di mata sebebelah kanan. Pada lehernya juga terdapat luka yang diduga bekas cekikan," kata Mangiring.

Selain itu, menurut informasi dari warga di sekitar lokasi, korban setiap malamnya bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). "Korban bekerja sebagai PSK freelance di sini. Sekarang masih kita dalami dan meminta keterangan saksi-saksi. Pelakunya belum diketahui," katanya.

Sementara itu berdasarkan penuturan pihak keluarga, korban sendiri ternyata dalam kondisi tidak sehat dan tidak bisa berbicara jelas atau gagu. Korban disebut pernah tekena stroke selama setahun dan mulai pulih kembali.

"Kakak (korban) dalam kondisi tidak sehat. Setahun lalu kena stroke ringan, dan mengakibatkan sulit berbicara dan sebagian tubuh lumpuh. Ini mulai sembuh lagi," kata Fatin, adik korban saat ditemui di kamar jenazah Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam.

Selain itu, Fatin bersama empat anak korban tidak mengetahui kalau korban keluar malam berprofesi sebagai wanita penghibur. Korban keluar malam dengan alasan bekerja di salah satu kafe kawasan Nagoya sebagai pencuci piring.

"Kami tinggal di Tiban. Kakak bilangnya kerja di kafe kawasan Nagoya sebagai pencuci piring. Tapi sekarang malah seperti ini," tuturnya sambil menitikkan air mata.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita yang diketahui bernama Fadlun alias Siska (46), ditemukan tewas di sebuah kamar sewa yang dijadikan tempat prostitusi di lokasilasi ilegal kawasan Bukit Senyum, Batuampar, Batam, pada Kamis (25/12/2014) dinihari. Belum diketahui penyebabnya, namun diduga kuat akibat dibunuh.

Saat ditemukan, terdapat luka lebam dan luka cekikan di leher wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) freelance itu. Wanita tersebut juga ditemukan dalam posisi telentang di lantai di sebelah kasur dengan kaki mengarah ke pintu.

Korban hanya mengenakan pakaian dalam bagian atas (bra) dan tanktop warna putih. Sementara celana dalam serta rok mini yang ia kenakan sebelumnya tergeletak di atas kasur. Warga yang menemukan mayat korban langsung menutupi tubuhnya menggunakan seprei kasur karena dalam posisi telanjang. (*)

Editor: Roelan