Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tampung Aspirasi Masyarakat, MPR akan Buat Pojok Aspirasi
Oleh : Surya Irawan
Sabtu | 13-12-2014 | 10:44 WIB
Honda-Batam
Ketua MPR, Zulkifli Hasan. (Foto: Jurnal Parlemen)

BATAMTODAY.COM, Palembang - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah menyiapkan lokasi khusus di kompleks parlemen yang nantinya akan dikhususkan untuk masyarakat menyampaikan aspirasi ataupun berdemonstrasi. Nantinya, lokasi khusus untuk demonstrasi dalam menyampaikan aspirasi itu akan dinamai Pojok MPR.

Menurut Ketua MPR, Zulkifli Hasan, nantinya siapa pun diperkenankan menyampaikan aspirasi di Pojok MPR. 

"Kalau Pojok MPR itu selesai dibangun, silakan demo atau protes di tempat itu mengenai apa saja," kata Zulkifli dalam Refleksi Akhir Tahun MPR di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/12/2014)

Zulkifli mengatakan, menambahkan, Pojok MPR sekaligus akan menjadi ajang untuk berdialog bahkan berdebat antara masyarakat dengan Anggota dan Pimpinan MPR. Pojok MPR juga tidak akan diatur protokoler kenegaraan secara resmi, serta dilakukan secara spontanitas.

"Di situ lah dialog keras dilakukan dengan tetap menjaga etika dan estetika. Saya kira model dialognya lebih spontan, faktual dan apa adanya," kata mantan Menteri Kehutanan ini.

Zulkifli menambahkan, Sekjen MPR RI Edy Siregar sudah menyiapkan sarana untuk membangun Pojok MPR.

Pada kesempatan itu, Ketua MPR berbagai aspirasi dapat disampaikan masyarakat kepada Pojok MPR, termasuk masalah kenaikan harga BBM.  Terkait masalah kenaikan BBM dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, kata Zulkifli, dia mengaku sudah mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa masyarakat dan mahasiswa saat ini tengah marah. Sebab, sampai saat ini pemerintah dan DPR belum bertemu untuk membahas masalah rakyat.

Zulkifli menangkap kemarahan rakyat dari setiap kunjungannya hingga ke berbagai daerah. Zulkifli pun mengaku sudah menyampaikan adanya kemarahan rakyat itu secara langsung ke presiden yang dikenal dengan sapaan Jokowi tersebut.

"Selaku Ketua MPR, saya juga blusukan, jadi bukan Jokowi saja yang blusukan. Dari blusukan itu saya tahu mahasiswa dan masyarakat sedang marah karena pemerintah dan DPR belum pernah membicarakan nasib rakyat," katanya.

Mantan Sekjen PAN ini mengatakan, kemarahan rakyat bukan saja karena pemerintah dan DPR belum bertemu untuk membahas persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa, tapi rakyat juga marah sama DPR karena dianggap makan gaji buta DPR sejak dilantik pada 1 Oktober lalu.

"Saat bertemu Presiden Jokowi, saya sampaikan itu semua dan mengusulkan agar presiden mengundang semua pimpinan lembaga negara bertemu untuk mencari jalan keluarnya," tandas Zulkifli.

Editor: Dodo