Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karimun Genjot Program Swasembada Daging
Oleh : Alrion/TN
Senin | 20-06-2011 | 09:32 WIB

Karimun,batamtoday - Pemerintah Kabupaten Karimun, melalui Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan sedang menggenjot program swasembada daging lewat pemberian batuan dan pembinaan kepada kelompok peternak, baik peternak sapi, ayam dan itik.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan Pemkab Karimun, Amran Syahidi kepada batamtoday, Senin 20 Juni 2011.

Aman mengatakan, jika hari-hari biasa, Karimun dapat memenuhi sendiri kebutuhan dagingnya. Namum jika pada hari raya Idul Fitri atau Hari Raya Idul Adha, Karimun masih mendatangkan daging dari luar Karimun.

"Peternak sapi di Karimun dan peternak lainya sudah mampu memenuhi Karimun, tetapi itu hanya untuk hari-hari biasa, tetapi kalau raya, baik Idul Fitri atau Idul Adha, kita masih datangkan sapi dan kambing dari luar Karimun," kata Amran.

Dinas Kehutanan, Pertanaian dan Perkebunan, kata dia, selama ini menjadi pembina bagi kelompok-kelompok peternak yang tersebar di seluruh Karimun.

Dia menjelaskan, tahun ini Karimun mendapat bantuan bibit sapi 35 ekor dari Pemerintah Pusat, bibit sapi itu nantinya akan dibagikan pada kelompok ternak sapi di Kecamatan Kundur Utara.

Bibit sapi itu dibagikan pada 3 kelompok, nantinya sap-sapi itu dibagikan langsung kepada kelompok itu, dan selanjutnya soal pembagianya kepada petani sepenuhnya diserahkan kepada kelompok, Dinas hannya bersifat mengawasi dan membina.

"Kita serhkan saja kepada kelompok masing-masing, setiap petani dapat berapa ekor, kita tidak ikut campur soal itu, kita sifatnya hanya mengawasi dan membina," terang Amran.

Pemerintah Pusat, kata Amran, memberikan bantuan bibit sapi sebanyak 35 ekor sesuai usulan Pemkab Karimun, dan tahun depan, tambah dia, Pemkab mengusulkan bantuan sebanyak 50 ekor bibit sapi.

"Kalau bantuan bibit sapi dari Pemerintah Kabupaten, kita belum tahu, melihat kemampuan keuangan daerah dulu." katanya

Dalam program bantuan bibit sapi ini, tambahkan Amran, yang diuntungkan tidak hanya kelompok peternak, tetapi kelompok tani juga diuntungkan, karena, kotoran sapi itu kita minta agar diberikan kepada petani sawah, kebun dan ladang, agar kotoran itu dapat diolah menjadi pupuk organik atau jenis pupuk lainnya.

Pemkab juga memberikan perhatian kepada peternak ayan dan itik, selain pembinaan dan bantuan teknis diberikan, pemberian modal juga diberikan kepada kelompok ternak ayam dan itik.

"Kita berikan bantuan modal untuk per kelompok sebanyak Rp5 juta," jelas Amran.

Peternak ayam dan itik, kata Amran, modal awalnya adalah membeli sendiri bibitnya, namun terkadang kekuarangan modal untuk membeli pakan ternak, dan bantuan tersebut diberikan kepada peternak ayam dan itik untuk membeli pakan ternak.