Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terekam CCTV, Bandit di SP Plaza Tak Canggung Pegang Senjata Api
Oleh : Gokli/Gabriel P. Sara
Kamis | 30-10-2014 | 07:45 WIB
perampokan toko emas sp.jpg Honda-Batam
Garis batas polisi (police line) sudah terpasang di toko emas Emerald yang digarong tadi malam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Perampok toko emas Emerald menggunakan senjata api (senpi) di lantai dasar SP Plaza, Sagulung, Rabu (29/10/2014) malam, diduga orang yang profesional atau paham cara menggunakan senjata. Sebab, sebelum memecahkan etalase penyimpanan emas, pelaku terlebih dahulu membuat letusan ke atas sebagai peringatan.

Seorang saksi mengatakan, melihat dua orang pelaku berbadan tegap memengang pistol. Satu pelaku memakai sebo dan satu lagi hanya memakai topi, tetapi wajah keduanya tak bisa dikenali.

"Pelaku memakai sebo mengeluarkan dua kali letusan, pertama ke atas dan kedua ke arah etalase," kata pria yang menolak namanya ditulis karena takut diincar pelaku.

Pria yang diketahu pemilik salah satu konter di SP Plaza itu melanjutkan, setelah letusan pertama ke atas, penjaga toko dan para pengunjung langsung tiarap. Pelaku menggasak sekitar 3,5 kilogram emas dari etalase tersebut, setelah melakukan letusan kedua.

"Pelaku sama sekali tak kelihatan grogi. Nyantai aja, seperti sudah biasa pegang pistol," kenang dia.

Setelah menggarong emas dari toko tersebut, kedua pelaku langsung pergi ke arah belakang tempat perbelanjaan tersebut dengan berjalan santai. Seorang diduga pelaku lain menyusul kedua pelaku itu dari belakang.

"Pertama saya lihat dua orang. Tapi setelah pergi sepertinya ada yang mengikuti dan bisa jadi kawan pelaku juga. Saya gak bisa lihat jelas jumlah pelaku berapa yang sebenarnya, karena masih posisi tiarap saat itu," tambahnya.

Sebelumnya, seorang sekuriti yang juga tak mau namanya ditulis mengatakan, pelaku berjumlah dua orang menggunakan pistol. Pria asal Sumatera Utara itu juga mengaku sempat melempar tongkat sekuriti miliknya ke arah pelaku.

"Saya berlari ke toko itu setelah dengar suara tembakan. Saya lemparkan tongkat ke arah pelaku, tapi tak kena," kata sekuriti yang minta namanya tak dipublikasi.

Akibat dilempar tongkat, lanjut pria berkulit putih itu, pelaku langsung mengarahkan bidikan senjata api ke arahnya. Kendati tak ditembak, sekuriti tersebut langsung ketakutan dan ikut tiarap seperti penjaga toko dan pengunjung lainnya.

"Moncong pistolnya diarahkan sama saya. Jelas aja saya takut dan ikut merunduk," ujarnya.

Terekam CCTV
Aksi perampokan toko emas Emerald milik Woelien (43) dan Pen Cuan (51) itu ternyata terekam oleh kamera pemantau (CCTV) dari sejumlah tenan di sekitar konter toko perhiasan tersebut.

Dari rekaman yang diterima polisi, tampak terlihat di monitor seorang pria berbadan kekar dengan arah membelakangi kamera dan menggertak tiga penjaga toko emas tersebut.

Begitupun dengan rekaman CCTV konter lainnya di bagian kanan depan toko emas, tampak hanya kekagetan beberapa pengunjung atas suara tembakan di toko emas tersebut. Wajah atau badan para pelaku tak kelihatan.

Sementara, Susi yang penjaga toko emas yang dirampok dan melihat aksi pelaku perampokan tersebut, mengatakan setelah toko dalam keadaan kosong, pelaku merusak etalase penyimpanan emas yang terbuat dari kaca. Salah seorang pelaku melepaskan tembakan ke arah kaca dan menggasak sejumlah emas.

"Kaca itu ditembak dan dia ambil emasnya. Semua pengunjung sudah kabur, saya langsung menelepon bos melaporkannya," jelasnya.

Susi menambahkan kedua pelaku menggunakan sebo saat beraksi. Namun, dalam aksinya yang terhitung dua menit, pelaku hanya menggasak beberapa emas yang terletak di dalam etalase penyimpanan.

"Kalau kerugian saya belum tahu pasti, karena tidak tau juga berapa yang diambil. Pelaku mengambil emas dan memasukkan ke dalam kantongnya," ujarnya.

Hingga pukul 00.00 WIB, berdasarkan saksi mata dan rekaman CCTV tersebut, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Didik Erfianto masih belum berkomentar banyak.

Editor: Dodo