Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Garuda Indonesia dan Oknum Pamen Polda Kepri Sepakat Berdamai
Oleh : Hadli
Senin | 27-10-2014 | 16:42 WIB
bogem-mentah.jpg Honda-Batam
Ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Maskapai Garuda Indonesia cabang Batam menyatakan permasalahan pihaknya dengan oknum perwira menengah (pamen) di Polda Kepri berinisial AKBP NL sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Penyelesaian dilakukan langsung di Propam Polda Kepri.

"Siang tadi sudah dilakukan perdamaian diwakili GM (general manager) saya. Semuanya sudah clear," ujar Timbul Panjaitan, Stasion Manager Garuda Indonesia Cabang Batam, Senin (27/10/2014).

Dia menuturkan, di hadapan petugas Propam Polda Kepri, AKBP NL mengakui kekhilafannya yang terjadi di ruang tunggu gerbang A3 lantai II Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada saat dirinya bersama keluarganya hendak berangkat ke Jakarta menggunakan penerbangan GA 159.

Timbul menilai, perbuatan atau sikap spontan AKBP NL menurutnya masih di batas kewajaran. Pasalnya, saat itu AKBP NL berangkat ke Jakarta karena mendapat kabar duka dari keluarganya.

"Setelah kami dapat konfirmasi langsung dari yang bersangkutan (AKBP NL) di Polda tadi, saya rasa sikapnya masih dalam batas ambang kewajaran. Karena siapa yang tidak kalut mendapat musibah? Apalagi pada saat mau berangkat yang bersangkutan dengan istrinya beda tempat duduk," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebelumnya yang bersangkutan juga kalang-kabut memperoleh tiket tujuan Jakarta. Oleh pihaknya, Pamen Polda tersebut mendapat tiket terbang ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Namun AKBP NL duduk di bangku nomor 28, sedangkan istrinya mendapat tiket di bangku nomor 38.

"Selama ini dia duduk berdampingan dengan istrinya. Dengan kondisi berduka, antara dia dan istrinya duduk terpisah. Oleh karena itu, kami dapat maklumi sikap perwira tersebut," ujarnya.

Hal senada dibenarkan Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono. Dia membenarkan, kedua belah pihak sudah setuju melakukan pendamaian.

"Tadi keduanya sudah saling bermaafkan disaksikan Propam Polda Kepri setelah yang bersangkutan mengakui kekhilafannya," ujar Hartono, membenarkan bahwa AKBP NL mendapat musibah.

Sementara itu sejumlah pejabat di Polda Kepri tidak percaya perilaku AKBP NL kepada staf Garuda Indonesia di Batam pada Jumat (24/10/2014) lalu. Pasalnya, AKBP NL dikenal perwira yang paling penyabar dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun.

Diberitakan sebelumnya, seorang perwira menengah (pamen) di lingkungan Polda Kepri dituding melakukan tindak penganiayaan kepada staf maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Hang Nadim pada Jumat (24/10/2014).

Kabar itu dibenarkan langsung oleh Timbul Panjaitan, Station Manager Garuda Batam. Menurutnya, perlakukan oknum perwira polisi berpangkat AKBP tersebut terjadi di ruang tunggu Gate A3 lantai II Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

"Informasinya, oknum polisi ini hendak berangkat ke Jakarta bersama anak dsan istrinya dengan nomor penerbangan GA 159 sekitar pukul 19.15. WIB," ujarnya tanpa mau menyebutkan identitas perwira tersebut, belum lama ini. (*)

Editor: Roelan