Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasal Soeparno: DCA Indonesia-Singapura Merugikan
Oleh : Charles/TN
Selasa | 14-06-2011 | 16:31 WIB
Kasal_Laksamana_TNI_Soeparno.JPG Honda-Batam

Kasal Laksamana TNI Soeparno. (Foto: Charles).

Tanjungpinang, batamtoday - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno mengatakan, Perjanjian Kerjasama Pertahanan Defence Cooperation Agrement (DCA) antara Indonesia dan Singapura, sampai saat ini masih perlu diproses dan diteliti secara detail hingga tidak merugikan Indonesia.

"Sampai saat ini, kerjasama DCA Ini, masih diproses, dan perlu diteliti secar detail, karena jangan sampai merugikan kita (Indonesia-red)," ujarnya pada wartawan usai melantik Danlantamal IV TNI-AL di Tanjungpinang, Selas, 14 juni 2011.

Kendati sebelumnya, dalam draf kerjasama DCA Indonesia dan Singapura ini, menyangkut masalah pertahanan keamanan, wacana latihan perang bersama di laut Natuna, serta ektradisi sejumlah terpidana korupsi Indonesia di Singapura, menurut Soeparno hal itu sah-sah saja dilaksanakan, namun kalau hanya orang (person) tersangka Korupsinya saja yang diekstradiri, sementara hartanya tidak, hal itu menurutnya sama saja merugikan negara Indonesia.

"Kalau latihaan perang bersama, dalam menjaga pertahanan kemanan sah-sah saja, tetapi dalam hal ekstradisi, kalau hanya orangnya saja, sementara hartanya tidak, Untuk apa...! kan ini merugikan kita juga, jadi perlu dikaji dan diteliti secara detail lagi," ungkapnya.

Disinggung dengan kondisi keamanan laut di wilayah barat, khususnya di selat Malaka yang sebelumnya rawan penyelundupan dan perompakan, Kasal Soperano juga menegaskan, hingga saat ini kondisinya berangsur tetap aman, dengan adanya penjagaan dan patroli yang dilakukan armada TNI Angkatan Laut diwilayah tersebut.  

Selain Kasal, kalangan Anggota Komisi I DPR sebelumnya juga mendesak pemerintah untuk kembali membahas ulang seluruh isi Draf DCA Indonesia dan Singapura itu, dengan alasan, karena substansi DCA itu merugikan Indonesia.