Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Motif Pembunuhan Buruh Galangan Kapal di Tanjunguncang Masih Diselidiki
Oleh : Gokli
Jum'at | 24-10-2014 | 13:23 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Ricardo H.M Lumban Gaol alias Kardo (24) pelaku penikaman terhadap korban, Horas Basten Hutapea (26) di perusahaan galangan kapal daerah Tanjunguncang sudah diamankan di Mapolsek Batuaji. Polisi juga masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.


Kapolsek Batuaji, Komisaris Polisi (Kompol) Zaenal Arifin, dikonfirmasi membenarkan penahanan terhadap pelaku. Kardo yang diketahui sebagai saudara sepupu korban langsung diamankan dari tempat kejadian setelah mendapat laporan dari rekan-rekan korban.

"Pelaku sudah kita amankan beserta barang bukti sebilah pisau dan baju yang digunakan korban," kata Zaenal, Jumat (24/10/2014) siang.

Dijelas Zaenal, kronologis kejadian pelaku terlambat masuk kerja, sementara kunci kantor ada sama dia. Sementara korban yang sudah lebih dulu di tempat kerja, langsung menghubungi pelaku melalui telepon.

"Setelah tiba di tempat kerja, korban dan pelaku terlibat cek-cok mulut," ujarnya.

Tak sampai di situ, lanjut Zaenal, pelaku yang sudah membawa sebilah pisau di dalam tasnya langsung menusuk perut korban dan mengenai bagian ulu hati. Korban yang terkapar usai ditusuk pelaku, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

"Nyawa korban tak terselamatkan. Dia (korban) meninggal setelah di RSUD Embung Fatimah Batam," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Horas Basten Hariono Hutapea (26) buruh outsourcing galangan kapal di Tanjunguncang tewas akibat menderita luka tusuk di bagian perut. Pria yang bekerja sebagai timekeeper dari perusahaan outsourcing PT Tri Tunggal Batam Mandiri itu ditusuk oleh saudara sepupunya bernama Kardo, Jumat (24/10/2014) pagi.

Motif pelaku sampai nekat menghunuskan pisau ke tubuh korban belum diketahui. Namun, informasi yang diperoleh dari beberapa buruh, korban dan pelaku sempat duel di ruang perkantoran. Tak lama kemudian, korban pun dilihat beberapa rekannya sudah tergeletak bersimbah darah.

"Kami tak tahu apa permasalahan diantara mereka (pelaku dan korban), tiba-tiba sudah ribut di ruang office. Kami lihat korban sudah tergeletak bersimbah darah," kata salah satu rekan korban ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

Editor: Dodo