Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ternyata, Kepala Ambok Dipenggal Saat Masih Bernyawa
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 20-10-2014 | 20:16 WIB
istri ambok histeris.jpg Honda-Batam
Istri almarhum histeris ketika melihat jasad ambok terbujur kaku tanpa kepala di kamar jenazah RSBP Batam. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ambok Maik (37), warga Kavling Nongsa RT 06/RW 03 Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, yang ditemukan tewas terbungkus dalam karung tanpa kepala, ternyata dipenggal hidup-hidup.

Demikian hasil otopsi yang dilakukan dua dokter spesialis forensik, Evi Diana Fitri yang didatangkan dari Tanjungpinang, dengan dibantu oleh Iptu Galuh dari Polresta Barelang. Hasil otopsi meunjukkan leher korban dipenggal dengan menggunakan senjata tajam saat masih bernyawa.

"Kematian jenazah dari hasil otopsi yang dilakukan karena leher Ambok digorok menggunakan senjata tajam dengan keadaan masih bernyawa," ujar Evi Diana Fitri kepada BATAMTODAY.COM, Senin (20/10/2014) sekitar pukul 18.30 WIB

Namun, imbuh Evi, sebelum lehernya digorok, Ambok dibacok di bagian perut sehingga menyebabkan luka menganga sepanjang 18 cm. Kemudian, ada dua luka tusukan di bagian punggung kanan, dan jari telunjuk sebelah kanan patah.

Meski mendapat tusukan tiga kali, organ bagian dalam pria dengan tinggi 160-165 cm itu tidak mengalami kerusakan. "Jantung, paru-paru, usus yang terburai hingga tulang juga tidak ada yang terkena benda tajam," jelasnya.

Eva memperkirakan, pelaku lebih dari satu orang. Diduga, kepala korban dipenggal untuk menghilangkan identitas korban. Sehingga jika jenazah sudah ditemukan, pihak kepolisian akan sulit untuk melacak keluarga korban.

"Kematian korban diperkirakan sudah dua sampai tiga hari," pungkasnya

Sementara itu jenazah Ambok sampai saat ini masih berada di kamar jenazah RSBP Batam, Sekupang, menunggu arahan pihak kepolisian dan keluarga. "Pihak keluarga belum bisa bawa jenazah karena belum ada arahan dari pihak kepolisian," ujar Ninu, petugas kamar jenazah.


Diberitakan sebelumnya, warga Tanjungbanun, Kecamatan Galang, menemukan mayat tanpa kepala di dalam karung di daerah Pulau Pumpun, Minggu (19/10/2014) siang. Karung berisi mayat yang diduga kuat korban pembunuhan itu ditemukan tersangkut di pohon bakau.

Mayat tanpa identitas itu pertama sekali ditemukan oleh Amran (38) saat hendak mencari gonggong (siput laut). Karung yang dililit seutas tali dan kabel diketahui berisi mayat setelah melihat jari kelingking kaki sebelah kiri keluar dari sela-sela karung itu. (*)

Editor: Roelan