Data Ekonomi Sejumlah Negara Terancam Bocor

New York, batamtoday -  Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan sistem server di kantor pusat New York sejak beberapa waktu lalu telah menjadi target serangan hacker. Mengingat IMF saat ini menyimpan sejumlah data keuangan yang sangat sensitif, serangan tersebut tidak boleh dianggap remeh.

Seperti dikutip dari New York Time, Senin, 13 Juni 2011, serangan terhadap server IMF sudah berlansung sejak Januari 2011 lalu. Namun hingga kini, sumber dan pelaku serangan masih belum bisa diidentifikasi.

"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa kami sedang menyelidiki insiden," kata juru bicara IMF David Hawley.

Meski mengalami serangan, namun IMF hingga saat ini masih belum mau mempublikasikan secara rinci mengenai insiden tersebut.

Kantor berita Reuters mempublikan serangan terhadap IMF sebagai serangan terbesar tahun ini. Media ini memberitakan bahwa serangan terhadap IMF sebenarnya sudah diketahui sejak Rabu, 8 Juni 2011 lalu. Hanya saja oleh pejabat IMF hal tersebut tidak lansung dipublikasikan.

"Pada hari Rabu, Staff IMF telah diberitahu mengenai intrusi melalui e-mail, tetapi IMF tidak membuat pengumuman publik. E-mail tersebut memperingatkan bahwa transfer file yang mencurigakan telah terdeteksi. Bahkan penyelidikan telah menunjukkan desktop di IMF telah dikompromikan dan digunakan untuk mengakses beberapa sistem keuangan milik IMF," tulis Reuters dikutip batamtoday.

Seorang pakar keamanan Cyber IMF, Tom Kellerman, mengatakan, metode infiltrasi yang menjadi modus serangan terhadap IMF memang cukup menarik. Mereka melakukan instalasi sebuah sistem mirip software pada umumnya, namun sistem tersebut dirancang untuk memberikan akses terhadap penyerangan, semacam jalan tol menuju pusat data yang menjadi sasaran utama.

"Kode yang kami temukan ini dikembangkan untuk tujuan tersebut," ujarnya.