Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bayi Pasien yang Dirujuk ke RSUD Tanjungpinang Tak Berhasil Diselamatkan

Pihak RSUD Dabo Akui Tak Punya Dokter Spesialis Kandungan karena Kontrak Tak Diperpanjang
Oleh : Nurjali
Jum'at | 10-10-2014 | 13:49 WIB
pasien dabo di rsud tpi .jpg Honda-Batam
Pasien warga Lingga yang dirujuk ke RSUD Tanjungpinang. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo, Kabupaten Lingga, mengakui tidak memiliki dokter spesialis kandungan. Pasalnya, kontrak dokter spesialis kandungan yang sebelumnya tidak diperpanjang lagi.

"Memang, kita tak punya lagi dokter spesialis kandungan karena kontraknya tak lagi diperpanjang," kata dr Raymon, Direktur RSUD Dabo, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (10/10/2014).

Dia menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga hingga saat ini belum dapat menyediakan dokter spesialis karena Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, perguruan tinggi yang mengikat kontrak dengan Pemerintah Kabupaten Lingga, belum dapat menyediakan dokter spesialis kandungan.

"Kita MoU dengan UGM untuk penyediaan dokter spesialis, tapi saat ini mereka belum bisa menyediakan," ujar Raymon.

Dia menjelaskan, saat ini dokter spesialis yang ada di RSUD Dabo dan RSL (Rumah Sakit Lapangan) Daik Lingga hanya dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam. Sehingga, aku Raymond, jika ada pasien yang mengalami permasalahan dengan kandungan yang tidak bisa ditangani bidan, maka harus direkomendasikan untuk dirujuk ke rumah sakit di Tanjungpinang.

"Iya, ada beberapa pasien yang kita rujuk. Kalau harus operasi maka kita rujuk ke Tanjungpinang," aku Raymond.

Sementara itu pasien dari warga Desa Langkap yang sempat dirujuk ke RSUD Tanjungpinang, bayinya sudah tidak lagi dapat diselamatkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Langkap, Dani, yang juga turut mengantarkan warganya ke Tanjungpinang untuk menjalani operasi cesar. 

"Ibunya selamat, tapi bayinya sudah meninggal. Mungkin karena terlalu lama di kapal," kata Dani.

Seperti diberitakan sebelumnya, RSUD Dabosingkep di Kabupaten Lingga tidak memiliki dokter kandungan. Alhasil, pasien yang hendak melahirkan di rumah sakit itu harus dirujuk ke RSUD Tanjungpinang.

Kondisi ini dialami oleh Diniwati, warga Singkep Barat yang hendak melahirkan. Dia terpaksa dilarikan ke RSUD Tanjungpinang karena fasilitas RSUD Dabo masih minim.

"Saya periksa kandungan istri. Kata mereka tidak bergerak cabang bayi yang ada di dalam. Mereka tidak melakukan tindakan medis karena tidak ada dokter dan alat kurang. Jadi kami dirujuk ke sini (RSUD Tanjungpinang, red)," ujar Sayidi, suami Diniwati, saat ditemui di RSUD Tanjungpinang, Rabu (8/10/2014).

Oleh karena itu, Sayidi terpaksa membawa sang istri yang telah mengandung selama 9 bulan bersama keluarga ke Tanjungpinang dengan menempuh empat jam perjalanan dengan kondisi gelombang yang tinggi dan membahayakan. "Yaa terpaksa, karena begitulah keadaannya," ujar Sayidi. (*)

Editor: Roelan