Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

444 Jamaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Batam Tiba di Hang Nadim
Oleh : Hadli
Jum'at | 10-10-2014 | 12:58 WIB
haji batam.jpg Honda-Batam
Jemaah haji debarkasi Batam saat tiba di Bandara Hang Nadim.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 444 orang jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Batam, Provinsi Kepri tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (10/10/2014) sekitar pukul 11.35 WIB dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jedah.

Sebanyak 444 orang jemaah haji asal Batam, Tanjupinang, Bintan, Anambas, Natuna dan Lingga menumpang pesawat milik maskapai Saudi Arabia Airlines.

Ratusan jemaah haji terdiri dari pria dan wanita ini mendapat pemeriksaan oleh tim kesehatan melalui mesin penditeksi virus. 

Kanwil Kemenag Provinsi Kepri Marwin di Bandara Internasional Hang Nadim Batam mengatakan, sebanyak 444 orang kloter pertama debarkasi Batam Provinsi Kepri tidak termasuk jemaah haji asal Kabupaten karimun. 

"Alhamdulillah, kloter pertama ini semua jemaah haji dalam keadaan sehat dan tidak ada yang meninggal dunia," katanya. 

Lebih jauh disampaikan Marwin, total keseluruhan jemaah haji yang berangkat melalui embarkasi Batam sebanyak 7.808 orang.

"Semua yang berangkat Batam terdiri dari Provinsi Kepri 795 orang, Riau 4.036 orang, Kalimantan Barat 1.872 orang, dan Jambi 1.105 orang," terangnya. 

Dikatakan Marwin, dari keseluruhan jemaah melalui embarkasi Batam Kepri 7.808 orang terdiri dari 18 kloter, sebanyak 9 orang meninggal dunia. Diantaranya 7 orang meninggal di Mekah, 1 orang meninggal di Madinah dan 1 orang meninggal di Mina. 

"Dari 9 orang jamaah haji yang meninggal dunia diantaranya 4 orang asal Pekanbaru Riau, 2 orang asal Kalimantan Barat, 3 orang asal Kalimantan Timur," paparnya. 

Sementara itu, Dedi Suryadi, jemaah haji asal Tanjungpinang mengaku panitia haji Batam melayani jemaah dengan sangat baik.

"Alhamdulillah, sepanjang perjalanan haji ini, semua panitia memberikan pelayanan yang sangat bagus," ucapnya. 

Editor: Dodo