Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Frustrasi, Suratman Nekat Gantung Diri
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 10-10-2014 | 11:12 WIB
gantung diri.JPG Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Suratman (46) yang sehari-harinya bekerja sebagai teknisi kapal ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Tiban Kampung RT.05/RW.01 nomor 35 pada Jumat (10/10/2014) sekitar pukul 08.35 WIB.


Peristiwa itu awal mulanya diketahui oleh Dela Rahmawati (20) anak pertama dari tiga bersaudara saat terbangun dari tidur setelah usai pulang bekerja.

"Saat ditemukan hanya ada anak pertamanya yang berada di rumah. Itu juga anak pertamanya terbangun saat tetangga mendatangi rumah Suratman," ujar Wahyudi, warga setempat. 

Begitu melihat ayahnya tewas dengan mata membelalak dan lidah menjulur, dengan menggunakan kain jilbap biru dibantu dua ember  

Dela pun berteriak histeris begitu melihat ayahnya tergantung tak bernyawa. Teriakan anak Suratman spontan mengagetkan warga sekitar. Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sekupang.

Diduga, Suratman nekat mengakhiri hidupnya karena frustrasi semenjak April 2014 lalu berhenti berkerja di PT Indo Raya Batuampar. Setelah keluar dari tempat bekerja, tingkah laku Suratman menjadi aneh. 

Suratman pernah kabur dari rumah dan ditemukan di hutan Southlink, tak jauh dari rumahnya. Bahkan istrinya, Morani (45) sempat beberapa kali menggagalkan upaya gantung diri suaminya itu.

"Saya tadi pagi pergi ke pasar, ketika itu saya suruh anak pertama saya menjaga Suratman, tetapi anak saya tertidur," ujar Morani kepada BATAMTODAY.COM.

Kapolsek Sekupang Komisaris Polisi Rimsyahtono mengutarakan mayat tidak dilakukan otopsi maupun visum karena kesepakatan keluarga dan warga setempat. Rencananya, usai shalat Jumat, jasad Suratman langsung dikebumikan.

Editor: Dodo