Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Saksi Lihat Empat Pengeroyok di Simpang Barelang Gebuki Korban dengan Kayu Balok
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 06-10-2014 | 16:36 WIB
jenazah_Prayetno_Siburian.jpg Honda-Batam
Jenazah Prayetno Siburian di RSUD Embung Fatimah. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Duha, pria tua yang diperkirakan berumur 60 tahun ini, mengaku sempat melihat Prayetno Siburian (22), sebelumnya ditulis Prasetyo Siburian, dan Rio Rajagukguk (20), dikeroyok belasan orang tak dikenal di lokasi Simpang Barelang pada Minggu (5/10/2014) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban, katanya, sempat menjerit kesakitan saat para pelaku memukuli dengan kayu balok.

"Saya tak kenal mereka semua. Saya hanya lihat ada dua pria yang dipukuli belasan orang sampai terjatuh ke aspal pakai kayu balok," kata dia, sat ditemui di sekiatar Simpang Barelang, Senin (6/10/2014) siang.

Dikatakan Duha, pada Minggu pagi sekitar pukul 03.00 WIB, ia terbagun dari tidurnya setelah mendengar suara keributan di jalan. Awalnya, pria yang tinggal seorang diri di gubuk reot pinggir jalan itu menduga ada sekolompok orang yang hendak menyerangnya.

Namun, lanjutnya, setelah dia terbagun ternyata suara ribut yang membuatnya terjaga itu berasal dari seberang jalan. Saat itu dia melihat ada empat orang (pelaku) yang melakukan pengejaran terhadap dua pria (korban).

"Saya tak berani mendekat, karena satu dari empat orang yang mengejar itu memengang kayu balok. Setelah dua orang yang dikejar itu dapat, belasan orang lain datang langsung melakukan pemukulan sampai tergeletak di jalan," jelasnya.

Tak lama setalah dua korban tergeletak yang dikenali bernama Prayetno dan Rio, puluhan warga dari arah Simpang Barelang berdatangan. Pelaku yang dia perkirakan berjumlah belasan orang itu langsung kabur meninggalkan dua orang yang tergeletak di jalan.

"Mereka (pelaku) kabur setelah warga ramai dari Simpang Barelang," ujarnya.

Informasi yang didapat, Bantu Pasaribu (20), rekan dua korban pengeroyokan tersebut, berhasil kabur setelah dua rekannya dicegat puluhan pelaku di Simpang Barelang. Dia meminta bantuan warga sekitar Simpang Barelang lantaran jumlah mereka tak sembang dengan jumlah pelaku.

Saat warga tiba, dua rekan korban yang dikeroyok puluhan orang tak dikenal (OTK) ditemukan sudah tergeletak di jalan. Warga pun berusaha melakukan pertolongan dengan melarikan keduanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.

Diketahui, Prayetno menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Embung Fatimah. Sedangkan Rio selamat setelah sempat pingasan akibat kepala dan wajahnya terluka akibat digebuki pelaku.

Di tempat terpisah, Tommi Rajagukguk, abang sepupu Rio Rajaguguk, mengaku sangat menyesalkan kejadian itu. Pihak keluarga korban, kata dia, berharap polisi dapat menangkap para pelaku.

"Harapan saya pribadi dan juga keluarga, pelaku bisa ditangkap. Pelaku harus dihukum sesuai perbuatannya," kata dia, saat ditemui di rumahnya Perumahan Aster Raya Blok C3 nomor 18. (*)

Editor: Roelan