Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

1 Orang Tewas Dikeroyok

Korban Pengeroyokan di Simpang Barelang Sudah Siuman
Oleh : Gokli
Senin | 06-10-2014 | 14:42 WIB
rio_babak_belur.jpg Honda-Batam
Rio Rajagukguk, korban pengeroyokan sekelompok irang tak dikenal di Simpang Barelang, Minggu dini hari.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rio Rajagukguk (20), satu diantara tiga korban pengeroyokan puluhan orang tak dikenal (OTK) di Simpang Barelang, pada Minggu (5/10/2014) pagi, sudah siuman. Saat ini, dia menjalani perawatan di rumah saudaranya Perumahan Aster Raya blok C3 nomor 18, Kelurahan Buliang, Batuaji.

Akibat pengeroyokan, Rio menderita luka memar di bagian wajah dan punggung, sementara Bantu Pasaribu (20) selamat setelah berhasil kabur, sedangkan Prasetyo Siburian (22) tewas di tempat. Rio dan Prasetyo sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, diketahui keduanya mengalami luka yang cukup serius akibat dipukul menggunakan kayu balok dan batu.

Ditemui di rumah saudaranya, Rio menceritakan, dia bersama dua rekannya pergi ke Jembatan I Barelang pada Sabtu (4/10/2014) sekitar pukul 23.30 WIB, menggunakan satu sepeda motor Honda Beat warna merah BP 3588 JO. Tiba di Jembatan I Barelang, sekitar pukul 00.00 WIB, ke-3 korban duduk di tepi jembatan.

"Mereka (puluhan pelaku) sudah duluan di Barelang. Saat itu para pelaku memalak truk yang lewat dj Jembatan itu. Kami langsung duduk di tepi jembatan bagian tengah. Kami tak mau campuri urusan mereka," kata Rio, Senin (6/10/2014) siang di rumah saudaranya.

Sekitar 30 menit duduk di Jembatan I Beralang, satu pelaku menghampiri ke-3 korban untuk meminjam korek api. Kata Rio, saat itu belum terjadi keributan, mereka pun masih duduk nyantai, sedangkan gerombolan pelaku juga mengambil posisi duduk sekitar lima meter di samping korban.

"Waktu minjam korek belum ada masalah. Posisi kami duduk dengan pelaku itu lumayan dekat, sekitar 5 meter aja," ujarnya.

Masih kata Rio, sekitar 01.00 WIB, hari Minggu dini hari, dia bersama dua rekannya berencana pulang. Baru jalan beberapa meter, satu diantara pelaku melempar botol minuman janis kaca ke arah korban, dan saat mengenai sepeda motor yang mereka tunggangi.

"Baru aja mau pulang, kami langsung dilempar botol minuman dan mengenai motor. Saat itu kami kesal, tapi tak lakukan perlawanan. Habis itu, kami jalan dan berhenti di depan salah satu warung dekat Pos Ditpam," jelasnya.

Tak lama ke-3 korban berhenti di dekat Pos Ditpam, beberapa pelaku melintas. Korban dengan pelaku sempat ribut sampai lempar-lemparan batu. Kegaduhan itu berakhir setelah warga sekitar melerai.

Perselisihan korban dengan pelaku kembali berlanjut setelah bertemu di Simpang Barelang sekitar pukul 03.00 WIB. Puluhan pelaku langsung melakukan pengeroyokan menggunakan balok dan batu. Prasetyo dan Rio yang sempat melakukan perlawanan dihajar habis-habisan oleh pelaku.

Prasetyo, kata Rio langsung tewas setelah dipukuli menggunakan balok. Sedangkan dia jatuh pingsan setelah kepalanya bagian belakang dipukul balok.

"Yang bisa saya ingat itu aja, karena saya sudah pingsan. Ciri-ciri pelaku kulitnya hitam, rambutnya keriting (ada yang codet dan mohawk). Ada juga beberapa yang berjenggot," paparnya.

Editor: Dodo