BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI megunjungi lokasi gudang penimbunan solar yang menjadi penyebab terjadinya gesekan antara Polri dan TNI AD di Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Jumat (3/10/2014) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Dua komisioner Kompolnas RI, Edi Saputra Hasibuan dan M Nasser, mendatangi lokasi gudang penimbunan solar untuk mencari dan mengumpulkan fakta hukum penyebab terjadinya gesekan tersebut yakni pada saat anggota Polda Kepri melakukan penggerebekan gudang, empat anggota Bataliyon Infanteri 134/Tuah Sakti tertembak, mengakibatkan luka di bagian paha dan pergelangan kaki.

"Kami ingin mengetahui bagaimana kejadian sebenarnya. Tentu, harus didukung adanya fakta. Makanya kami turun langsung ke gudang melakukan peninjauan," kata Edi Saputra, di lokasi.

Didampingi beberapa perwira dari Polda Kepri termasuk Kasat Brimob, Kombes Pol Tory Kristianto, komisioner Kompolnas RI meminta sejumlah keterangan, seperti keberadaan masyarakat di lokasi dan jarak antara gudang dengan Mako Brimob.

"Fakta yang kami kumpulkan ini akan dianalisis lebih dalam, seperti apa kejadian sebenarnya," sebut Edi.

Nasser menambahkan, setelah fakta hukum dikumpulkan dan dianalisis, Kompolnas RI baru bisa membuat kesimpulan, apakah tindakan yang dilakukan jajaran Polda Kepri sudah sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) atau tidak.

Selain itu, Kompolnas RI juga akan menganalisis penindakan penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Polda Kepri ada manfaat atau tidak. Kedua poin itu, katanya menjadi hal penting yang akan diperhartikan oleh Kompolnas RI.

"Kita akan lihat, sudah sesuai SOP atau tidak. Dan, manfaatnya seperti apa dalam penindakan penyelewengan migas," tutup Nasser.

Setelah melakukan peninjauan di lokasi gudang penimbunan solar tersebut, Kompolnas RI bersama rombongan melanjutkan peninjauan ke Mako Brimob Polda Kepri yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi gudang. (*)

Editor: Roelan