BATAMTODAY.COM, Batam - Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam telah meminta data ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Batam untuk menindaklajuti laporan dugaan penyelewengan seleksi CPNS K2 oleh LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak). Surat permintaan data dan dokumen sudah dilayangkan beberapa hari yang lalu, namun hingga hari ini belum ada jawaban dari BKD.

"Surat permohonan data dan dokumennya sudah dikirim tiga hari lalu. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban," kata Tengku Firdaus, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Batam, Jumat (3/10/2014).

Ia menjelaskan, kejaksaan meminta beberapa dokumen untuk menindaklanjuti laporan LSM tersebut sebelum meminta keterangan dari saksi-saksi terkait. "Ada beberapa dokumen yang perlu kami lihat dan pelajari, baru kita akan meminta keterangan saksi-saksi," terang Firdaus.

Sebaliknya, Kepala BKD Kota Batam, Syahir, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan belum menerima surat permohonan data dan dokumen dari pihak kejaksaan.

"Belum ada sampai ke saya, mungkin masih di staf. Sebab belakangan ini kami disibukkan dengan CPNS," kata Syahir.

Lebih lanjut Syahir mengaku akan membantu pihak Kejaksaan Negeri Batam dalam proses penyelidikan dugaan kasus penyelewengan K2 tersebut. "Kita akan lihat dulu permohonan data dan dokumennya. Selagi itu bisa kita bantu, pasti akan kita bantu," tutupnya. (*)

Editor: Roelan