Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri Masih Buru Haji Ahmad, Pemilik dan Pengelola Penampungan TKI Ilegal
Oleh : Hadli
Jum'at | 26-09-2014 | 08:31 WIB
Yos-Guntur.gif Honda-Batam
Komisaris Polisi Yos Guntur, Kasubdit IV People Smuggling Ditreskrimum Polda Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri masih memburu Haji Ahmad, selaku pemilik dan pengelola penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Ruko Marcelia, Batam Center Kecamatan Batam Kota. 

"HA masih kami kejar, diduga dia  sebagai pemilik penampungan dan penyalur TKI ilegal yang kabur sebelum penggerebekan," kata Komisaris Polisi Yos Guntur, Kasubdit IV People Smuggling Ditreskrimum Polda Kepri, Kamis (25/9/2014). 

Dia mengatakan, sebanyak 101 korban trafficking yang diantaranya 2 orang merupakan anak di bawah umur yang diamankan dari tiga lokasi telah dipulangkan Dinas Sosial Kota Batam bersama Ditreskrimum Polda Kepri ke kampung halaman masing-masing. 

"Rabu kemarin para korban sudah dipulangkan ke Jakarta menggunakan KM Kelud dari Pelabuhan Beton Batam. Dari Jakarta mereka akan melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing," kata dia lagi. 

Yos Guntur mengatakan meski 101 korban trafficking tersebut telah dipulangkan, penanganan kasus tersebut tetap dilanjutkan.
   
"Saat ini berkas Kedua oknum (A dan D) yang juga memiliki dua tempat penampungan di Beverly Park dan Ruko Dotamana, sudah rampung. Tinggal menunggu tanda tangan Pak Dir (Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Cahyono Wibowo) saja. Mudah-mudahan Jumat (26/9) berkasnya bisa dilimpahkan," kata dia.
   
Perlu diketahui, sebelum dilakukan penggerebekan oleh Ditreskrimum Polda Kepri, lokasi penampungan TKI ilegal milik Haji Ahmad sebelumnya sudah pernah digerebek Polresta Barelang. Namun tanpa alasan yang jelas , Haji Ahmad dibebaskan dari tuntutan pelaku trafficking. 

Pada Rabu (17/9/2014) Polda Kepri menggerebek dan mengamankan sebanyak 92 orang dari lokasi yang sama milik Haji Ahmad beserta dua lokasi lainnya dan berhasil mengamankan delapan orang korban, dengan total keseluruhan korban sebanyak 101 orang.

Editor: Dodo