Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Diminta Jadikan Keselamatan dan Keamanan sebagai Kebutuhan

Kejahatan Asusila dan Laka Lantas Dominasi Kasus di Polres Bintan
Oleh : Harjo
Rabu | 24-09-2014 | 10:22 WIB
Kapolres Bintan AKBP Kristiaji.JPG Honda-Batam
Kapolres Bintan, AKBP Kristiaji. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Angka kriminalitas di Kabupaten Bintan masih didominasi oleh kejahatan asusila. Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga tinggi.

"Secara kuantitas memang tidak sebesar bila dibandingkan dengan wilayah lain yang lebih padat, tetapi kualitasnya sangat memprihatinkan mengingat sejumlah kecelakaan yang terjadi, justru banyak yang memakan korban jiwa," kata Kapolres Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Kristiaji, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Selasa (23/9/2014).

Kristiaji mengungkapkan, persentase dua kasus tersebut sangat tinggi jika dibandingkan dengan kasus-kasus tindak pidana lainnya yang sudah dan sedang ditangani oleh Polres Bintan bersama jajarannya hingga saat ini. Menurutnya, sebagian besar penyebabnya karena dari masyarakat sendiri justru terkesan memposisikan dirinya sebagai korban, baik korban asusila, kejahatan lain, bahkan korban laka lantas.

Kristiaji mengingatkan masalah tingginya kasus asusila yang ditangani oleh Polres Bintan seharusnya menjadi perhatian  masyarakat serta bisa mengantisipasinya sejak dini serta  menjadi polisi untuk dirinya sendiri. Misalnya mulai cara berpakaian pun setidaknya harus lebih sopan dan tidak memancing orang yang ada di sekitar  untuk melakukan tindak kejahatan.

Artinya masyarakat juga jangan terkesan memberikan kesempatan untuk  terjadi perbuatan yang tidak diinginkan, apalagi mengarah kepada tindak pidana asusila.

" Kalau wanita sudah terbiasa berpenampilan yang justru mempertontonkan bentuk tubuhnya, itu artinya secara tidak disadari sudah memancing agar orang lain berbuat tindak kejahatan. Sehingga orang tua dan generasi muda setidaknya bisa memahami hal-hal yang justru akan membahayakan diri sendiri," imbuhnya.

Sementara mengenai angka laka lantas di jalan raya Bintan, secara kualitas justru sangat tinggi. Karena laka lantas yang terjadi di Bintan banyak yang memakan korban jiwa.

Tingginya angka laka lantas yang sudah banyak memakan korban jiwa juga tidak terlepas dari kebiasan buruk dari masyarakat yang seharusnya menggunakan alat keselamatan justru selalu diabaikan. Seharusnya, kebiasan seperti mengunakan helm saat mengendarai kendaraan roda harus dibiasakan dan berangkat dari keluarga, kebiasan yang baik tersebut harus ada.

Setidaknya orang tua selalu memberikan contoh kepada anak dan generasi muda di lingkungannya, agar selalu patuh dan  menaati aturan. "Memberikan contoh yang baik dan menaati aturan tidak akan merugikan diri sendiri dan justru akan melindungi dan menyelamatkan. Orang tua setidaknya memberikan contoh yang terbaik dan sebagai panutan bagi generasi penerusnya," tambahnya.

Menurut Krstiaji, jika masyarakat sudah menjadikan keamanan dan keselamatan sebagai kebutuhan, maka tindak kejahatan secara otomatis akan menurun. Karena masalah keamanan dan keselamatan buka semata-mata menjadi tanggung jawab Polri, tetapi menjadi kebutuhan semua warga negara.

"Artinya, untuk menjaga hal tersebut harus dilakukan secara bersama-sama dan tidak saling menyalahkan satu sama lainnya," pesan Kristiaji. (*)

Editor: Roelan