Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karyawan Pabrik Plastik di Tanjungpinang Ditemukan Terkapar dan Bersimbah Darah
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 22-09-2014 | 14:09 WIB
nursalam.jpg Honda-Batam
Nur Salam saat ditemukan tergeletak bersimbah darah.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Seorang karyawan pabrik plastik, Nur Salam (25), ditemukan terkapar dan bersimbah darah di depan rumah warga, Gang Putri Duyung RT2/RW 7 Jalan Rawa Sari Tanjungpinang, Minggu (21/9/2014) malam.

Hal itu diketahui oleh Sujud (26), petugas jaga malam di wilayah tersebut. Saat ditemukan, tubuh Nur Salam dalam kondisi tengkurap, dan berdarah di bagian wajah serta tangannya.

"Saya menemukan dia terkapar, bibir dan tanganya berdarah, saat itu saya sedang  melakukan kontrol jaga malam," ujar Sujud.

Setelah menemukan korban, Sujud langsung memberitahukan kepada Ketua RT setempat, Susilawati.

Susilawati, mengatakan, dari data dan Informasi yang diperoleh, Nur Salam merupakan karyawan pabrik plastik di Rawa Sari milik pengusaha Rudi. Namun yang bersangkutan, diketahui belum lama bekerja dan dipecat pemilik pabrik karena sering mabuk.

Rudi yang dikonfirmasi Ketua RT, juga membenarkan jika Nursalam merupakan bekas karyawanya dan belum satu bulan kerja di pabrik tersebut serta sudah dipecat.

"Selama ini, memang sejumlah karyawan dan pekerja di pabrik plastik milik Rudi, tidak pernah dilaporkan keberadaannya kepada RT di sini. Jadi kami juga tidak tahu, berapa karyawan yang tinggal di pabrik tersebut," ujar Susilawati. 

Untuk mendapatkan perawatan Medis, selanjutnya Nur Salam, langsung dilarikan ke rumah sakit. Mengenai penyebab penganiayaan hingga saat ini belum diketahui dan belum dilaporkan ke Polisi. 

Editor: Dodo