Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bantah Lakukan Tindakan Asusila

Terjaring Razia Satpol PP, Anggota Polisi Ini Hanya Antarkan Makanan untuk Saudara Seniornya
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 22-09-2014 | 13:53 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Satuan Sabara Polres Tanjungpinang membantah melakukan tindakan asusila dengan wanita Dn saat terjaring razia yustisia yang dilakukan Satpol PP di sebuah wisma di Jalan Ir .Sutami, Suka Berenang, Tanjungpinang pada Jumat (19/9/2014) malam lalu.

Mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya, Brigadir Polisi Dua berinisial MGZ  pada wartawan ‎mengaku hanya mengantarkan makanan pada saudara seniornya, bernama Arman, yang kebetulan datang dari Tanjungbalai Karimun dan menginap di wisma tersebut. 

"Dia itu saudara Pak Arman senior saya, yang datang dari Tanjungbalai Karimun," kata MGZ di Mapolres Tanjungpinang, Senin (22/9/2014).

Hal yang sama juga dikatakan Arman, jika wanita yang terjaring razia di Wisma Suka Berenang pada Jumat malam itu adalah saudaranya. Saudaranya itu diinapkan di wisma, dan tidak dibawa ke rumah karena kebetukan pada saat yang bersamaan, isterinya sedang tidak berada di rumah, dan sedang berangkat ‎ke Batam. 

"Dia menginap di sana, dan tidak saya bawa ke rumah, karena saya tidak enak pada tetangga, karena isteri saya tidak ada di rumah, dan sedang berangkat ke Batam," kata Arman.

Sekitar pukul  22.00 WIB malam, Arman yang saat itu mengaku jaga malam di Rudenim Tanjungpinang meminta tolong pada MGZ untuk mengantarkan nasi pada saudaranya yang menginap di wisma, hingga terkena razia yustisia oleh Satpol PP dan anggota Sabhara Polres Tanjungpinang.

Arman sendiri, mengaku dapat kabar saudaranya terjaring dan dibawa Satpol PP, dari MGZ sebelum akhirnya disusul ke Mako Satpol PP. 

‎"Jadi tidak benar, MGZ dan saudara saya berbuat mesum di kamar hotel itu," jelasnya. 

Ditanya mengenai pengakuan MGZ yang menyatakan, jika perempuan yang diinapkan di hotel tersebut adalah pacarnya, dikatakan MGZ hal itu memang kesalahannya. Dia menyangka, kalau dikatakan pacarnya akan dilepas oleh Satpol PP. 

Atas kesalah pahaman dan kesalahan informasi penangkapan dalam pelaksanaan razia yustisia ini, keduanya meminta pada wartawan agar mengklarifikasi dan meluruskan pemberitaan yang‎ muncul sebelumnya. 

Editor: Dodo