Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penggerebekan Gudang Solar Ilegal Jadi Pemicu Gesekan TNI dan Brimob Polda Kepri
Oleh : Hadli
Senin | 22-09-2014 | 12:41 WIB
kapolda_rsud.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari saat mengunjungi 4 anggota TNI yang terluka di RSUD Embung Fatimah Batuaji. (Foto: Istimewa untuk BATAMTODAY.COM).

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemicu gesekan antara anggota Brimob Polda Kepri dengan anggota Batalyon 134/Tuah Sakti di Mako Brimob pada Minggu (21/9/2014) malam disebut dipicu penggerebekan gudang penimbunan solar subsidi di Tanjunguncang. 

Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari, Senin (22/9/2014) membenarkan hal itu, menurutnya salah satu gudang yang digerebek di Tanjunguncang dilakukan Ditreskrimsus Polda Kepri di-back up anggota Brimob Polda Kepri. 

"Ditreskimsus kekurangan personel. Sehingga meminta bantuan anggota Brimob yang kebetulan lokasinya (gudang penimbunan solar ilegal-red) tidak jauh dari penggerebekan," kata dia saat mengunjungi 4 anggota TNI yang terluka di RSUD Embung Fatimah Batuaji. 

Arman mengatakan, untuk menyelidiki penyebab terjadinya insiden tersebut, Polri - TNI membentuk tim gabungan. "Kami akan bentuk tim bersama TNI untuk mengusut ini. Agar tahu duduk permasalahannya seperti apa," kata dia. 

Informasi yang diperoleh, pada saat penggerebekan gudang penimbunan solar subsidi ilegal di Tanjunguncang, polisi mendapati adanya keterlibatan anggota TNI. Dari penggerebekan tersebut dua orang diamankan. Hal itu dibenarkan Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Charles P Sinaga, AKBP Charles P Sinaga, namun iya masih enggan menerangkan secara rinci. 

"Iya, tapi mohon maaf masih dalam penyelidikan dan penyidikan," kata dia melalui sambungan telepon yang dibenarkan Wasidik Ditreskrimsus Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Polisi Mudji Supriadi.

Sebelumnya, keempat anggota TNI yang terkena tembakan adalah Praka EB; anggota Kompi A, Pratu E; anggota Kompi Markas, Pratu A; anggota Kompi Markas dan Pratu A; anggota Kompi Bantuan. Mereka semua terkena tembakan di paha sebelah kiri.

Anggota TNI yang terkena tembakan itu kemudian dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk dilakukan operasi pengeluaran proyektil peluru.

Sejumlah barang bukti seperti satu unit Yamaha Mio bernomor polisi BP 5523 FH, Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BP 3574 JM dan satu buah gitar yang diduga digunakan untuk memukul Praka EB sudah diamankan aparat TNI. 

Editor: Dodo