Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dipukul Pakai Pistol Mainan, Kening Sekuriti PT SC Bocor
Oleh : Gokli
Sabtu | 20-09-2014 | 13:29 WIB
polma_nainggolan.jpg Honda-Batam
HRD PT Sinar Cendana, Polma Nainggolan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Karnedi (22), sekuriti di PT Sinar Cendana (SC) Tanjunguncang terpaksa harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Pria ini mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul atau diketok menggunakan pistol mainan oleh mantan karyawan yang disebut bernama Abdul Muin, Sabtu (20/9/2014) pagi.

Karnedi dengan pelaku sempat duel, akibat pelaku memaksa masuk ke kantor PT SC. Korban melarang pelaku masuk karena diketahui sudah sejak lama ke luar dari perusahaan.

"Saya larang dia masuk. Memang dulu pernah kerja di PT SC, tapi sudah lama juga dia keluar. Saya dan pelaku sempat duel," kata Karnedi, ditemui di RSUD Embung Fatimah, usai menjalani pengobatan medis.

Saat terjadi duel, kata Karnedi, pelaku kalah. Tapi, lama kemudian pelaku datang membawa alat mirip palu, yang terakhir diketahui sebagai pistol mainan. Pelaku pun langsung memukul kening korban hingga terluka.

Warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan korban ke rumah sakit. Sementara pelaku digelangdang ke Mapolsek Batuaji untuk diproses hukum.

HRD PT Sinar Cendana, Polma Nainggolan saat dikonfirmasi membenarkan sekuriti mereka terluka akibat dipukul mantan karyawan, yang sudah lama tak bekerja di perusahaan tersebut. Pelaku itu, kata Polma dikeluarkan karena tidak pernah patuh dengan aturan perusahaan.

"Pelaku sempat kerja kontrak selama dua bulan di PT SC. Tapi, karena susah diatur kontraknya tak diperpanjang lagi," jelas Polma.

Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin, membenarkan pihaknya mengamankan pelaku pemukulan. Pelaku seperti depresi karena beberapa pertanyaan penyidik tak dijawab, hanya bisa tertunduk lemas.

Namun, kata Zaenal, pelaku mengakui telah memukul korban hingga mengalami luka di bagian kepala. Mengenai sifat pelaku yang tiba-tiba berubah, lanjut Zaenal akan diperiksakan ke psikiater.

"Sekarang kita amankan dulu, sampai ada kepastian pelaku benar-benar gila atau pura-pura gila," tutupnya.

Editor: Dodo