Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ajak Perkit Solid untuk Bangun Kepri
Oleh : Gabriel P. Sara
Sabtu | 20-09-2014 | 12:53 WIB
sani perkit.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat membuka Musyawarah Besar IV, Persatuan Kekeluargaan Indonesia Timur (Perkit) Provinsi Kepulauan Riau di Hotel Nagoya Plaza, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Muhammad Sani mengajak kalangan warga dari Indonesia Timur yang menetap di Kepulauan Riau untuk selalu menjaga soliditas dalam membangun provinsi berjuluk Negeri Segantang Lada ini.

Hal itu disampaikan Sani dalam Musyawarah Besar IV, Persatuan Kekeluargaan Indonesia Timur (Perkit) Provinsi Kepulauan Riau di Hotel Nagoya Plaza, Nagoya, Batam, Sabtu (20/9/2014).

"Sudah seharusnya kita bersatu, dan membangun Indonesia, terutama Kepri dan Batam ini. Untuk kedepan kita lebih erat lagi, mewujudkan kesejahteraan masyarakat kita," kata Sani.

Sebagai organisasi, Sani menilai Perkit memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan di Kepri. Soliditas, persaudaraan dan kemitraan dengan seluruh elemen harus terus dijaga dengan baik.

Sementara itu, Ketua Umum Parkit H Abdul Karim, dalam sambutanya mengatakan, Perkit terbentuk sejak 19 Februari 2000 silam. Dalam rentang waktu yang cukup lama, Perkit sudah banyak memberi sumbangsih terhadap Kepri dan juga Batam sendiri.

Tambahnya, Perkit akan selalu siap bekerja sama dan bermitra dengan Pemerintah Kepri, karena di setiap pelosok Kepri selalu ada masyarakat dari Indonesia Timur. 

"Soliditas juga perlu kita tunjukkan menyongsong era perdagangan bebas atau AFTA pada 2015 mendatang," kata Karim.

Mubes IV Perkit Kepri dihadiri perwakilan paguyuban dari 10 provinsi di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, tentunya juga dihadiri Dewan Pengurus Besar (DPB) Kepri yang punya hajat dan DPD Batam.

Ketua Pelaksana kegiatan, Rofinus Loren, kepada pewarta mengatakan, untuk pelaksanaan Mubes, diputuskan nanti ada 77 suara yang berasal dari perwakilan paguyuban, DPB dab DPD.

"Masing-masing paguyuban punya suara 7. Total suara dari 10 paguyuban ada 70 suara. Sedangkan DPB ada 4 suara dan DPD 3 suara," ungkap Rofinus.

Editor: Dodo