Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Geram, Warga Paradise Batuaji Amuk Terduga Maling Spesialis Pembobol Rumah
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 16-09-2014 | 13:54 WIB
ilustrasi_maling_rumah.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Rahman Syahdedi (36), penghuni rumah indekos di Perumahan Paradise Blok G nomor 1 Batuaji, digerebek warga sekitar lantaran diduga kuat sebagai spesialis maling pembobol rumah. Sebelum diserahkan ke Polsek Batuaji, warga sempat menghajar pelaku hingga babak belur, Selasa (16/9/2014) dinihari.

Informasi yang diperoleh, pengerebekan itu dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB. Warga perumahan Paradise bersama petugas sekuriti yang sudah lama curiga terhadap gerak-gerik pelaku tak bisa membendung emosi setelah menemukan beberapa barang bukti yang diduga hasil curian.

Kepala Sekuriti Perumahan Paradise Batuaji, Jarot, yang dikonfirmasi, membenarkan pengerebekan bersama warga. Sebelumnya, kata dia, warga di perumahan tersebut mengeluh dengan aksi pembobolan rumah.

"Setelah mempelajari gerak-gerik pelaku, warga akhirnya merencanakan penggerebekan. Ditemukan barang bukti berupa linggis, obeng, ijazah dan samurai," kata dia, Selasa siang.

Berdasarkan barang bukti yang ditemukan di rumah pelaku, lanjutnya, warga yang sudah emosi langsung melayangkan pukulan hingga pelaku mengalami luka lebam. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah untuk diobati dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Batuaji.

Di tempat terpisah, Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya mengamankan terduga maling spesialis rumah dari Perumahan Paradise. Saat ini, katanya, pelaku bersama barang bukti sudah diamankan.

"Iya, pelaku sudah diamankan. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Zaenal membenarkan.

Belakangan didapat informasi, Polsek Batuaji masih melakukan pengembangan terkait kasus pembobolan rumah yang kerap terjadi di daerah tersebut. Diduga, terduga pelaku yang digrebek warga merupakan salah satu pelaku yang sudah lama diburu oleh polisi.

"Masih kita kembangkan terus," ujar Zaenal mengakhiri. (*)

Editor: Roelan