Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penggunaan Kontrasepsi IUD Turunkan Risiko Kanker Serviks
Oleh : Redaksi
Selasa | 09-09-2014 | 11:51 WIB
iud.jpg Honda-Batam
Kontrasepsi IUD. (Foto: cleveland.com)

BATAMTODAY.COM - Bagi wanita yang telah melahirkan, menggunakan KB merupakan cara menghindari pembuahan saat berhubungan intim. Saat ini, banyak sekali jenis alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah Ultrauterine Device atau IUD atau KB spiral.

Penelitian Institut Catala d’Oncologia di Catalonia, Spanyol, yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan The Lancet Oncology menyatakan bahwa KB IUD dapat mengurangi risiko kanker serviks. Penelitian ini melibatkan lebih dari 20 ribu wanita selama sepuluh tahun dengan menganalisis 26 hasil riset kanker serviks.

"Data penelitian menunjukkan para wanita yang menggunakan IUD mengalami penurunan risiko kanker serviks secara siginifikan,” ujar Xavier Castellsague, PhD., salah satu peneliti dalam riset tersebut. Selain itu, penelitian menunjukkan IUD dapat mengurangi kemungkinan kanker endometrium.

Jadi, selama 10 tahun penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan IUD berpengaruh terhadap penurunan 2 tipe kanker serviks. Pertama, penurunan risiko tipe squamous-cell carcinoma sebanyak 44%. Kedua, tipe adenocarcinoma dan adenosquamous carcinoma sebanyak 54%.

Bahkan, dalam setahun pertama,  para wanita yang menggunakan IUD mengalami penurunan risiko terkena kanker serviks hingga setengahnya.

Akan tetapi, peneliti belum menjelaskan hubungan antara penggunaan IUD dengan menurunnya risiko kanker serviks. Kemungkinan IUD yang ditanam di dalam rahim bisa menyebabkan respons radang yang dapat mencegah bahkan menghilangkan Human papillomavirus (virus HPV) sebagai infeksi virus utama penyebab kanker serviks.

Sayangnya, para wanita takut menggunakan KB jenis ini. Mereka khawatir jika penggunaan IUD dapat mengganggu kesehatan, seperti infertilitas. Namun, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, saat ini IUD sudah didesain lebih aman sehingga tidak akan melukai organ tubuh. 

Nah, menggunakan alat kontrasepsi harus disesuaikan kenyamanan masing-masing pasangan. Jadi, jangan ragu membicarakan hal tersebut dengan pasangan dan dokter. 

Sumber: meetdoctor.com