Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pisau yang Digunakan untuk Bunuh Sumirah dan Anaknya Dikirim ke Labforensik Medan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-09-2014 | 19:39 WIB
kapolres_tpi_akbp_dwita_kumu_w.jpg Honda-Batam
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu Wardana. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Polisi akhirnya menemukan sebuah pisau yang diduga telah digunakan pelaku untuk membunuh Sumirah (80) dan anaknya, Raizal (40). Pisau tersebut ditemukan di dapur rumah korban di Jalan Ganet RT01/RW02, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, saat polisi melakukan olah TKP pada Minggu (7/9/2014) malam.

"Barang bukti pisau kita temukan dari dapur rumah korban. Sebenarnya sudah dicuci pelaku, tetapi masih ada bercak darah yang menempel di pisau. Saat ini pisau tersebut sudah dibawa ke Medan untuk dilakukan pemeriksaan labforensik," ujar Kapolres Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu Wardana, kepada wartawan, Senin (8/9/2014) siang.

Dia menegaskan, sebersih apapun pelaku mencuci pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban, pasti akan ketahuan melalui uji labforensik. Karena masih ada bercak darah yang ditemukan pada pisau.

Selain menemukan barang bukti pisau, Dwita juga menyebutkan, penyidik juga sedang mendalami keterangan beberapa orang saksi, termasuk keterangan pihak keluarga dan bukti-bukti lainnya.

Bahkan, dari beberapa saksi yang dimintai keterangan, penyidik juga menemukan adanya keterangan yang berubah-ubah. "Ini baru dugaan, karena alibi yang disampaikan saksi itu berubah-ubah. Keterangannya seperti sudah direncanakan. Dan dalam aksi pembunuhan, bagaimanapun rapinya perencanaan yang disusun, pasti akan ketahuan juga," jelas Dwita.

Mengenai motif pelaku yang nekat menghabisi nyawa kedua korban, ujar Kapolres, bisa saja sakit hati atau dendam, namun hingga saat ini masih terus didalami.

"Tunggu saja dulu, kita masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan lainnya. Saya juga ingin secepatnya mengungkap siapa pelaku pembunuhan keji ini karena memang aksi pelaku ini benar-benar sadis,"pungkasnya. (*)

Editor: Roelan