Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bentrok dengan Pembalap Liar, Motor Sekelompok Massa Dibakar dan Dirusak
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 01-09-2014 | 08:25 WIB
bentrok pinang.jpg Honda-Batam
Sejumlah motor yang dirusak dan dibakar dalam bentrokan di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Aksi pembakaran motor terjadi setelah bentrok antara sekelompok massa dan pembalap liar pecah di Jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang, Minggu (31/8/2014) dini hari.

Selain melakukan pengejaran pada kelompok massa yang awalnya membubarkan balap liar di lokasi, sejumlah pembalap liar di kawasan itu, juga membakar satu unit motor Kawasaki bernomor polisi BP 6328 QW, di depan Sekolah Pelita Nusantara (Pelnusa) Tanjungpinang, dan dua motor lainnya, Jupiter Z BP 5372 BJ, warna merah, serta Honda Supra.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, awalnya sekelompok massa dengan jumlah 6-7 motor datang dalam keadaan mabuk sambil menenteng senjata tajam. Kelompok massa berjumlah belasan orang ini, berupaya membubarkan aksi balap liar di kawasan itu. 

"Selain membubarkan para pembalap liar, kelompok massa itu juga menyetop sejumlah mobil dan motor yang melintas di kawasan tersebut, pengendaranya disuruh turun, kami sampai takut," kata seorang warga setempat.

Tingkah laku kelompok massa ini kemudian menyulut amarah warga sekitar serta para pembalap liar. Dengan menggunakan batu, kayu dan alat lainnya, warga dan pembalap liar kemudian menyerang kelompok ini. Alhasil, mereka kocar kacir dan membubarkan diri.

"Ada yang melarikan diri dengan sepeda motor, dan sebagian lainya,meninggalkan motornya, kabur ke arah perumahan warga," ujar Gunawan warga sekitar.

Motor yang ditinggalkan, oleh para pembalap liar kemudian dirusak dan dibakar.

Seorang anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang, yang mengaku sedang berada di lokasi kejadian, mengaku tidak bisa berbuat banyak, kendati dirinya sudah melepas tembakan peringatan ke udara beberapa kali. Namun karena sendiri, anggota polisi ini, juga malah jadi sasaran amukan massa dari pelaku balap liar yang mengejar kelompok massa yang berusaha membubarkan.

"Pertama saya sendiri, dan sudah melepas beberapa kali tembakan peringatan ke udara. Tapi saya malah diserang dan dilempari dengan batu dan kayu, hingga khirnya saya balik ke Polres meminta bantuan," ujar anggota Polisi yang namanya enggan disebutkan ini. 

Anggota Polisi ini juga mengaku belum tahu motif aksi penyerangan ini. Dia juga berharap, kalau ada warga yang menjadi korban diharapkan dapat malepor ke Polisi, hingga pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut dapat dilakukan. 

Di tempat terpisah, Kapolsek Bukit Bestari, Komisaris Polisi Jaswir ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, dan dikatakannya pihaknya juga turun kelokasi bersama-sama dengan Satreskrim Polres Tanjungpinang untuk mencegah terjadinya bentrok susulan. 

"Saat ini masih dalam penyelidikan, kasusnya sudah diambil alih Satreskrim Polres kita hanya membantu, selain mengamanakan dua orang, sejumlah motor saat ini juga sudah diamankan," kata Jaswir. 

Editor: Dodo