Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menghilang dari Pengajian, Nani Ditemukan Tewas Tenggelam
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 30-08-2014 | 12:26 WIB
nani tenggelam.jpg Honda-Batam
Jasad bocah Nani saat disemayamkan di RSUD Embung Fatimah.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasangan suami istri, Umbar Hakim (42) dan Eni (41) terpaksa harus merelakan kepergian anak keduanya, Nani (2), karena tewas tenggelam di kolam sedalam 2 meter di kawasan ruli Bukit Rindang, Batuaji, Jumat (29/8/2014) malam. Nani sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah sekitar pukul 19.00 WIB, namun nyawanya masih tidak tertolong.

Ditemui di rumah sakit, Rohmah (40), bibi korban mengatakan, kejadian berawal saat di dekat lokasi sedang berlangsung pengajian yang dihadiri warga Ruli Bukit Rindang, sekitar pukul 18.30 WIB. Nani sendiri juga ikut ke lokasi bersama ibundanya, Eni. 

Namun saat pengajian berlangsung, Eni tidak menyadari anaknya tidak berada lagi di sampingnya. Kepanikan langsung menghampiri Eni. Ia kemudian langsung mencari anaknya. Karena tidak bertemu, ia akhirnya meminta warga ikut membantu mencari anaknya.

Nani akhirnya ditemukan Muhajir (40), suami Rohmah yang merupakan pamannya sendiri sudah mengapung di dalam kolam renang. Muhajir langsung berteriak memanggil warga dan langsung mengangkat Nani.

"Suami saya yang menemukan Nani. Dia sudah mengapung di dalam kolam dan suami saya langsung mengangkatnya. Kondisinya sudah tak sadarkan diri lagi," kata Rohmah menceritakan kejadian.

Berbagai pertolongan pertama langsung dilakukan Muhajir. Muali menekan dada korban, memberi nafas buatan ke mulut korban, hingga menggoyang-goyang tubuh korban.

"Tapi Nani masih belum sadar. Kami tahu Nani sudah tidak bernafas lagi. Tapi kami tetap membawanya ke rumah sakit, berharap masih bisa diselamatkan. Tapi tetap kami harus kehilangan keponakan kami," jelas Rohmah.

Lebih lanjut dikatakan Rohmah, melihat anaknya mengapung dan sudah tak bernyawa lagi, Eni langsung pingsan. "Sekarang dia (Eni) sudah siuman, tapi masih belum terima anaknya meninggal," tambah Rohmah.

Parahnya lagi, kematian Nani sangat membuat Eni tertekan. Pasalnya, ia juga tengah hamil usia 6 bulan. "Ibunya,sedang hamil 6 bulan. Itu yang membuat kondisinya langsung drop," jelas Rohmah.

Kejadian ini langsung dilaporkan ayah korban ke Polsek Batuaji. "Ayah korban memang langsung melaporkan ke polsek. Anaknya tewas di tempat, bukan meninggal di rumah sakit. Jenazahya akan dimakamkan di TPU Sei Temiang," kata Kanit Reskrim, AKP Andi Sutrisna, kepada pewarta, Sabtu (30/8/2014).

Editor: Dodo