Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perusahaan Berjanji Akan Bertanggung Jawab

Satu Korban Ledakan Tongkang PT Bandar Abadi Shipyard Alami Pecah Kepala
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 29-08-2014 | 20:05 WIB
laka kerja bandar.jpg Honda-Batam
Jasad Ermanto di RSUD Embung Fatimah Batam saat ditangani tim medis.

BATAMTODAY.COM, Batam - Salah satu korban tewas akibat ledakan kapal tongkang di PT Bandar Abadi Shipyard, Ermanto (42), saat ini masih ditangani pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Ermanto mengalami pecah pada bagian kepala serta badan dipenuhi luka bakar.

Pantauan di ruang jenazah, pihak rumah sakit tengah menjahit bagian kepala Ermanto yang pecah sebelum dikebumikan oleh pihak keluarga. Tampak juga Wati (40), istri korban, tak bisa menahan tangis di koridor ruang jenazah, ditemani sanak keluarga lainnya.

Menurut keterangan keponakan korban, Halinur (33), Ermanto menjabat sebagai Project Manager di PT Top Grade, pemilik kapal yang dikerjakan oleh PT Bandar Abadi Shipyard. Saat kejadian, ia tengah melakukan pengecekan kapal yang hampir selesai.

Ia juga mengaku, kemarin malam, Kamis (28/8/2014), sekitar habis Maghrib sempat berkomunikasi dengan korban melalui telepon. "Kami sempat teleponan. Dia (Ermanto, red) selalu nelepon saya untuk menanyakan keadaan keluarga. Setelah itu kami tidak ada komunikasi lagi," kata Halinur di RSUD, Jumat malam.

Namun ia mengaku belum mengetahui dan mendapat kabar terkait penyebab kecelakaan kerja tersebut. "Apa penyebabnya kami belum tahu. Saya dapat kabar dari kawan-kawan," tambahnya.

Ia selaku kekuarga sangat berharap kepada pihak perusahaaan di mana ia bekerja bisa bertanggung jawab sesuai prosedurnya. "Yaa intinya kami minta perusahaan bertanggung jawab," harapnya.

Halinur sendiri belum tahu apakah jenazah Ermanto akan dikebumikan di kampung halamannya, Pekanbaru atau di Batam. "Kami selaku keluarga akan rembukkan dulu mau dimakamkan di mana," tutupnya.

Sementara itu, Wati masih belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian ini. Tampak juga pihak perusahaan di mana Ermanto bekerja, PT Top Grade berada di rumah sakit.

Pihak perusahaan sendiri mengatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap korban. "Sekarang kita fokus mengurus keluarga dulu. Sekarang sedang berduka," kata seorang wanita paruh baya, yang diketahui dari PT Top Grade, dan enggan menyebutkan namanya.

Berita sebelumnya, satu unit kapal jenis tongkang meledak di PT Bandar Abadi Shipyard, Tanjunguncang. Akibat ledakan, empat orang buruh dilaporkan tewas di tempat lantaran terkena serpihan material ledakan, Jumat (29/8/2014) sore.

Informasi yang diperoleh, ledakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sementara pekerja di dalam kapal diperkirakan berjumlah 30-an orang, hanya saja empat orang yang sedang berada di dalam tangki kapal tak dapat menyelamatkan diri. (*)

Editor: Roelan