Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Selidiki Penyebab Ledakan

Inilah Korban Tongkang Meledak yang Teridentifikasi, Satu Masih dalam Pencarian
Oleh : Gokli Nainggolan
Jum'at | 29-08-2014 | 19:17 WIB
tongkang.jpg Honda-Batam
Badan tongkang yang meledak di lokasi PT Bandar Abadi Shipyard terlihat tenggelam sebagian. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyebab pasti meledaknya kapal Tongkang di PT Bandar Abadi Shipyard, Tanjunguncang, Jumat (29/8/2014) sore tadi belum diketahui. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, Jumat (29/8/2014) malam.

Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk mengumpulkan saksi-saksi di lokasi. Sementara, korban luka maupun tewas sudah dievakuasi ke beberapa RSUD Embung Fatimah dan RS Chris Medika.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan tim identifikasi juga dengan Labfor Mabes Polri cabang Medan," kata dia, melalui pesan singkat yang dikirim ke wartawan, Jumat malam.

Selain empat korban tewas, ledakan kapal tongkang itu juga disebut membuat belasan buruh lain mengalami luka-luka. Sedikitnya, korban yang mengalami luka diperkirakan mencapai 18 orang.

Adapun nama-nama korban tewas yang dapat diketahui, masing-masing Ermanto (Project Manager Topgrid), Poniri (blaster painter), dan Bradus Pata (karyawan Bandar Abadi lama). Sedangkan satu korban tewas lain disebut masih dalam pencarian, karena diduga terlempar ke laut akibat tekanan ledakan.

Informasi yang didapat dari para pekerja di PT Bandar Abadi Shipyard, bunyi ledakan sekitar pukul 15.30 WIB terdengar sampai dua kali. Bunyi ledakan pertama membuat ratusan pekerja di perusahaan kocar-kacir lantaran terdengar sangat kuat.

Selain itu, ada juga beberpa serpihan ledakan berupa besi pelat kapal yang terlempar hingga radius puluhan meter dari lokasi kejadian. Disebut, sepihan itu sampai ke lokasi workshop yang terdapat di pintu masuk sekitar puluhan meter dari bibir pantai atau lokasi kejadian.

Kapal tongkang yang meledak itu disebut pesanan negara tetangga yang dikerjakan PT Bandar Abadi Shipyard, Tanjunguncang, sejak Januari 2014 lalu. Kapal tongkang sebelum meledak sudah memasuki tahap finishing, bahkan puluhan buruh yang menjadi korban disebut melakukan pengerjaan tahap akhir.

Inilah data korban sementara yang berhasil diidentifikasi:
1. Setiawanto (blaster painter) mengalami patah tangan dan pinggang
2. Muhammad Sukir (blaster painter) mengalami luka bakar di pipi kiri dan luka jahit di kening
3. Unadirin (blaster painter) mengalami luka di jari kiri
4. Wahyudi (pitter) menderita sesak nafas
5. Yurnalis (safety) menderita sesak nafas
6. Oktaviaus (blaster painter) mengalami luka kepala bagian kanan, pinggul kiri, perut
7. Janaidi (blaster painter) mengalami luka di lengan kiri.

Sedangkan beberapa nama lain yang juga menjadi korban dan dirawat di RS Caris Medika, Batuaji, di antaranya:
1. Muhammad Erik,
2. Baibas
3. Darmanto
4. Ali Makrus
5. Baoike
6. Indra
7. Wahyudi

Sebagaimana diberitakan, satu unit kapal jenis tongkang meledak di lokasi PT Bandar Abadi Shipyard, Tanjunguncang, Jumat (29/8/2014) sore. Akibat ledakan tersebut, empat orang buruh dilaporkan tewas di tempat lantaran terkena serpihan material ledakan. (*)

Editor: Roelan