Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Naik Rp203 Miliar, APBD-P 2014 Kepri Disahkan Rp3,6 Triliun
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 29-08-2014 | 17:26 WIB
pengesahan apbd-p kepri.jpg Honda-Batam
Penandatangan Nota Kesepahaman Pengesahaan Perda APBD Perubahaan 2014 antara Gubernur Kepri, HM Sani, dan Wakil Ketua DPRD Kepri, Hotman Hutapea. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 Perubahan Provinsi Kepulauan Riau disahkan sebesar Rp3,6 triliun, naik sekitar Rp203 miliar dari APBD 2014 sebesar Rp3,4 triliun.

Kenaikan itu diproyeksikan dari penerimaan pendapatan daerah Provinsi Kepri tahun anggaran 2014 sebesar Rp3,1 triliun atau meningkat 6,40 persen (Rp190 miliar) jika dibandingkan dengan pendapatan daerah pada APBD 2014. Peningkatan itu diperoleh dari adanya peningkatan target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp60 miliar dari target PAD APBD 2014 sebesar Rp875 miliar menjadi Rp936 miliar.

Peningkatan PAD Kepri sendiri diproyeksikan dari sektor penerimaan pajak yang sebelumnya ditargetkan Rp837 milar pada APBD 2014, naik sekitar 7,01 persen menjadi Rp896 miliar. Namun, target penerimaan yang diperoleh dari hasil retribusi daerah justru turun dari Rp3,6 miliar menjadi Rp2,6 miliar.

Penurunan target retribusi daerah ini sendiri terdapat pada retribusi jasa umum, pelayanan tera dan tera ulang. Sedangkan Untuk jenis retribusi lainnya seperti retribusi jasa usaha, dan perizinan tertentu tidak mengalami perubahan.

Sementara pendapatan lain daerah yang sah naik sekitar Rp5,3 miliar atau 16,71 persen dari Rp31,7 miliar menjadi Rp37 miliar.

Sedangkan target penerimaan dari penerimaan dana perimbangan meningkat dari Rp1,8 triliun menjadi Rp2 triliun atau naik sebesar Rp129 miliar (6,93 persen). Dana perimbangan ini bersumber dari dana bagi hasil pajak dan penerimaan dana bagi hasil bukan pajak serta penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah tahun 2014, khuusnya target penerimaan yang berasal dari Dana BOS, yang tidak mengalami perubahan dari APBD 2014.

Terjadinya kenaikan pada PAD dan penerimaan daerah ini juga diimbagi dengan kenaikan Belanja Daerah sebesar Rp190 miliar (5,51 persen) menjadi Rp3.650.799.772.817 dari Rp3.460.000.000.000. Belanja Daerah pada APBD-P itu terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp1.376.049.131.611 dan Belanja Langsung sebesar Rp2.274.750.641.206.

Sementara pembiayaan daerah pada APBD-P TA 2014 yang terdiri dari silpa terjadi kenaikan sebesar
Rp13.707.231.486.

Sidang papripurna pengesahan Ranperda APBD-P, Jumat (29/8/2014) itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Kepri, Hotman Hutapea dan Ing Iskandarsyah, serta Sekretaris DPRD Kepri Eko Sumbaryadi. (*)

Editor: Roelan