Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Q1 Undisbursed Loan Bank Mandiri Capai Rp53 T

Konsensus Analis: 24 Merekomendasikan Buy, 3 Hold dan 1 Sell
Oleh : sumantri
Selasa | 07-06-2011 | 14:59 WIB
Banm_Mandiri.jpeg Honda-Batam

PKP Developer

Bank Mandiri mencatat Undisbursed Loan sebesar Rp53 triliun sepanjang Quatal I 2011

Batam, batamtoday - PT bank Mandiri Tbk, salah satu terbesar di sektor perbankan tanah air, secara nasional mencatat Undisbursed Loan (dana kredit yang belum dicairkan oleh pemohon), mencapai angka sebesar Rp53 triliun. Undisbursed Loan, merupakan barometer keberhasilan sebuah bank dan sekaligus mencerminkan tingkat kepercyaan nasabah dalam mengharapkan perolehan pinjaman kredit untuk berbagai kebutuhan, seperti modal kerja, konsumsi dan berbagai kebutuhan lainnya.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury, kepada batamtoday, di Planet Holiday Hotel Batam, dalam sebuah acara Bank Mandiri, Selasa, 7 Juni 2011, mengatakan angka tersebut tak beda jauh dengan bulan-bulan sebelumnya. 

"Flat dibanding posisi bulan-bulan sebelumnya," kata Pahala. Penyaluran kredit Mandiri meningkat, sedangkan angka undisbursed loan stagnan. "Artinya, pemanfaatan kredit meningkat," tutur Pahala, seraya tersenyum.

Dilain pihak, pada saat yang sama, pengamat perbankan Batam, Jayadi Jr. yang hadir pada acara tersebut berpendapat sebaliknya. Jayadi menyatakan, Undisbursed loan dapat berdampak negatif bagi kinerja perbankan.

"Dana yang tidak tersalurkan dapat mengurangi potensi pendapatan bunga kredit, yang dapat berpengaruh pada menurunkan net interest margin, menurunkan tingkat profitabilitas dan berpotensi menurunkan rasio kecukupan modal (CAR). Oleh karena itu diperlukan adanya analisis kredit yang tepat sehingga besarnya fasilitas kredit benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil debitor dalam mengembangkan usahanya," ungkap Jayadi, kepada batamtoday.

Berdasarkan consensus analis, saham Bank Mandiri sendiri, memiliki sepak terjang terarah di lantai bursa, dimana 24 analis merekomendasikan Buy, 3 Hold dan 1 Sell dengan target harga rata-ata Rp8,334 per lembar saham.