Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gorong-gorong Jalan ke Bandara RHF Rusak, DPRD Kepri akan Panggil Kadis PU
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 26-08-2014 | 18:06 WIB
gorong2 bandara.jpg Honda-Batam
Gorong-gorong yang rusak. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri) berencana memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri, Heru Sukmoro, terkait rusaknya gorong-gorong (box culvert) yang baru saja selesai dibangun di jalan ke Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF). Pemanggilan Kepala Dinas PU Kepri itu akan dilakukan setelah pihaknya melakukan peninjauan ke lokasi.

"Kami baru dapat informasi ini, akan kita lakukan peninjauaan. Jika itu terjadi, kita juga akan panggil dan mempertanyakan hal ini ke Dinas PU Kepri," ujar Sofyan Samsir, anggota Komisi III DPRD Kepri, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (26/8/2014).

Sofyan menambahkan, atas belum siap dan bermasalahnya pelaksanaan pembangunan jalan baru ke bandara sepanjang 1,5 km tersebut, DPRD Kepri juga sempat melakukan peninjauan ke lokasi dan meminta pengalokasiaan anggaran untuk pembangunan lanjutan jalan tersebut pada 2014 dihentikan.

Namun karena pemrintah dan Dinas PU mengatakan akan dapat menyiapkan pembangunan jalan ini, DPRD Kepri pun kembali meloloskan alokasi anggaran sebesar Rp3,6 miliar untuk peningkatan dan pembangunan jalan dua arah Bandara RF Tanjungpinang tersebut.

"Kita akan cek kondisi kerusakan di lapangan. Jika proyek tersebut sudah diserahkan kontraktor ke pemerintah, maka akan kita pertanyakan pada Dinas PU selaku pelaksana pengawasannya," ujar Sofyan.  
   
Sementara anggota DPRD lainnya, Rudi Chua, mengatakan, program pelaksanaan pembangunan jalan dari simpang Ganet ke Bandara RHF Tanjungpinang itu sebenarnya sudah di luar jadwal yang sudah ditetapkan yaitu pelaksanaan pembangunan selama tiga tahun. Hal ini disebabkan adanya permasalahan lahan yang tidak dapat dituntaskan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Dia juga menyayangkan jika proyek dengan total anggaran hampir Rp10 miliar itu dikerjakan asal-asalan dan terkesan asal jadi.

Politisi Partai Hanura ini menambahkan, lemahnya pengawasan pelaksanaan pembanguan di tingkat SKPD dan pemerintah membuat sejumlah proyek pekerjaan pembangunan di Kepri pelaksanaanya terkesan asal jadi. Bahkan tidak jarang sebagian tidak siap dikerjakan.

Terpisah, Kepala Dinas PU Kepri, Heru Sukmoro, yang dikonfirmasi kembali, enggan memberi jawaban. Beberapa kali dihubungi, Heru tidak mengangkat ponselnya.

Diberitakan sebelumnya, kendati belum selesai dibangun, gorong-gorong (box culvert) jalan Bandara RHF Tanjungpinang sudah rusak. Tanah timbunan di badan jalan yang menghubungkan Jalan Ganet ke bandara itu pun mulai mengalami penggerusan dan longsor.

Pantauan di lokasi, proyek Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan total alokasi anggaran Rp9,2 miliar ini terkesan dikerjakan asal jadi. Hal itu terlihat dari tidaka danya kemiringan gorong-gorong hingga rembesan air dari badan jalan yang menghanyutkan sejumlah tanah timbunan membuat dinding dan beton gorong-gorong berlobang. Akibatnya, dinding gorong-gorong rubuh akibat bangunan tidak menggunakan besi tulangan.

Kabid Bina Marga Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, yang dikonfirmasi membantah jika gorong-gorong itu rusak. "Apa yang hancur? Tidak ada itu. Saya baru ke sana dua hari lalu," ujar Mangara, Selasa (26/8/2014).

Mangara juga tetap ngotot kondisi gorong-gorong itu masih tetap bagus.

Dari catatan BATAMTODAY.COM, total alokasi dana APBD Provinsi Kepri, untuk peningkatan dan pembangunan 1,5kilo meter panjang jalan Bandara RHF Tanjungpinang ini Pemrintah Provinsi Kepri telah menghabiskan alokasi dana Rp12 miliar lebih, yang diawali dengan pelaksanaan pematangan dan penimbunan lahaan serta poembutan gorong-gorong pada 2012, kemudiaan dilanjutkan dengan pelaksaaan peningkatan/pengaspalan jalan pada 2013 dsengan alokasi dana Rp9,2 miliar.

Selanjutnya,  pada APBD 2014, Pemerintah Provinsi Kepri kembali mengalokasikan dana Rp3,6 miliar untuk pelaksanaan peningkatan dan pembangunan jalan satu arah, yang saat ini sedang dikerjakan kontraktor. (*)

Editor: Roelan