Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Baru Setahun Dibangun, Gorong-gorong di Jalan ke Bandara RHF Tanjungpinang Ini Sudah Rusak
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 26-08-2014 | 15:31 WIB
gorong2_bandara.jpg Honda-Batam
Gorong-gorong yang rusak. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gorong-gorong (box culvert) di jalan menuju Bandara Raja Ali Haji (RHF) Tanjungpinang sudah rusak. Tanah timbunan badan jalan yang menghubungkan Jalan Ganet ke bandara itu pun mulai mengalami penggerusan dan longsor. Padahal, gorong-gorong itu baru selesai dibangun pada 2013 lalu.

Pantauan BATAMTODAY.COM, proyek Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan total alokasi anggaran Rp9,2 miliar ini terkesan dikerjakan asal jadi. Tembok gorong-gorong terlihat tegak lurus sehingga rembesan air dari badan jalan menghanyutkan sejumlah tanah timbunan membuat dinding dan beton gorong-gorong berlobang. Sebagian temboknya juga sudah rubuh akibat bangunan tersebut tidak menggunakan besi tulangan.


Namun, Kabid Bina Marga Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, yang dikonfirmasi terkait rusaknya gorong-gorong tersebut, malah membantah jika. "Apa yang hancur? Tidak ada itu. Saya baru ke sana dua hari lalu," ujar Mangara kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (26/8/2014).

Kabid Bina Marga Provinsi Kepri itu terlihat ngotot jika kondisi gorong-gorong itu masih tetap bagus.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Provinsi Kepri, Heru Sukmoro, mengaku belum tahu. Namun demikian, Heru mengatakan akan mengeceknya. "Kami akan cek ke lokasi," ujar Heru.

Sebelumnya, proyek lanjutan peningkatan sarana jalan dua arah dengan dana alokasi APBD provinsi Kepri ini telah menghabiskan dana sebesar Rp12 miliar, dimulai dari pelaksanaan pekerjaan tahap awal dengan alokasi dana Rp9,2 miliar untuk pelaksanaan penimbunan, pembangunan parit, gorong-gorong, serta pengaspalan jalan sepanjang 1,5 km.

Pengerjaannya sempat terbengkalai dan tidak siap akibat masalah ganti rugi lahaan yang belum kunjung dibebaskan oleh pemerintah. Kendati pada 2012 dan  2013 pengerjaan proyek tidak siap, namun Dinas PU Provinsi Kepri masih kembali mengalokasikan dana sekitar Rp3,6 miliar untuk pembangunan lanjutan peningkatan jalan, berupa pembuatan parit dan penimbunan serta pengaspalan. (*)

Editor: Roelan