Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berperilaku Seks Menyimpang, Petugas Sekuriti Galangan Kapal Sodomi Bocah
Oleh : Gokli
Sabtu | 16-08-2014 | 14:17 WIB
cabul_ilustrasi.JPG Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang bocah berumur 6 tahun 8 bulan warga Batuaji menjadi korban kekerasan seksual seorang pria dewasa yang diketahui bekerja sebagai petugas sekuriti di salah satu perusahaan galangan kapal kawasan Tanjunguncang. Korban berinisal SR mengeluh kesakitaan di bagian anus.

Penyimpangan seksual yang dilakukan pelaku disebut bernama ZF, pertama sekali diketahui orang tua korban setelah anaknya menangis kesakitan. Ayah korban SK lantas menanyakan keluahan anaknya itu dan SR pun akhirnya mengaku telah disodomi oleh ZF pada Jumat (15/8/2014) sore.

Tak terima dengan perbuatan pelaku, SK pun akhirnya mendatangi kos-kosan ZF yang merupakan tetangga rumah korban. Namun, SK tak berhasil menemukan pelaku di kosnya yang didatangi saat itu juga.

SK bersama istrinya yang belum diketahui namanya akhirnya memutuskan untuk melaporkan perbuatan pelaku ke Polsek Batuaji. Mereka berharap, Polisi dapat menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum karena telah mencoreng nama baik keluarga korban maupun merusak masa depan SR.

"Pelaku itu tetangga kami. Saya sudah datangi ke kosnya, sayangnya dia (pelaku-red) tak ada. Kami sudah melapor ke Polsek Batuaji," kata SK, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, saat membawa anaknya itu untuk divisum oleh Dokter, Sabtu (16/8/2014) siang.

Sementara itu, wanita di samping SK yang diketahui ibu korban langsung marah melihat sejumlah wartawan mencoba menggali informasi langsung ke korban. Wanita yang diperkirakan berumur 30-an tahun itu menolak jika kasus itu diekspos oleh media.

"Nanti anak saya bisa malu, kalau kawan-kawannya lihat. Saya tak terima, jangan sampai anak saya tak bisa bergaul lagi dengan teman-temannya," kata wanita itu, dengan mimik wajah marah.

Di tempat terpisah, Kus, HRD perusahaan galangan kapal yang disebut tempat pelaku bekerja dikonfirmasi wartawan membenarkan ZF merupakan petugas sekuriti di perusahaan itu. Hanya saja, katanya ZF merupakan karyawan sub-kontraktor dari perusahaan penyedia jasa sekuriti.

"Iya, ZF memang sekuriti di perusahaan ini, tapi karyawan lokal. Mereka itu subkon dari perusahaan penyedia jasa pengamanan," ungkapnya.

Terkait laporan korban, Kapolsek Batuaji Komisaris Polisi (Kompol) Ardiyanto, membenarkan sudah mendapat laporan. Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sekaligus menunggu hasil visum dokter.

"Kita akan telusuri kasus ini, pengakuan pelapor saja tak cukup, sekaligus menunggu hasil visum dokter. Yang pasti fakta-faktanya akan kita cari," tegas Ardiyanto.

Editor: Dodo