Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikira 'Hobbit' Indonesia Spesies Baru, Ternyata Penderita Down Syndrome
Oleh : Redaksi
Rabu | 06-08-2014 | 12:44 WIB

BATAMTODAY.COM - SISA-sisa kerangka yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia,  pada awalnya dianggap sebagai spesies baru manusia yang disamakan dengan Hobbit. Namun, sisa-sisa kerangka yang ditemukan pada 2004 dan dijuluki Homo floresiensis itu sebenarnya adalah individu cacat yang kemungkinan menderita down sundrome, kata peneliti dari AS, Australia, dan Tiongkok.

Kerangka tak utuh yang awalnya diperkirakan berusia sekitar 15.000 tahun itu terdiri dari tulang tengkorak dan paha. Peneliti mengatakan tinggi spesimen itu sekitar 3,5 meter. Homo floresiensis berbagi beberapa ciri dengan Homo erectus dan Astralopithecus, tetapi memiliki sifat-sifat lain yang berbeda, yang mengarah ke dugaan awal bahwa yang ditemukan itu adalah spesies baru.

"Sebuah pemeriksaan ulang dari sisa-sisa kerangka tersebut menunjukkan bahwa volume tengkorak konsisten bagi manusia modern dengan down syndrome dari wilayah geografis yang sama," kata Robert B Eckhardt, profesor genetika perkembangan dan evolusi di Penn State University.

"Ketika kami pertama kali melihat tulang-tulang ini, beberapa dari kami segera melihat (adanya) gangguan perkembangan," kata Eckhardt melalui siaran pers yang dilansir ABC. "Tapi kami tidak menetapkan diagnosis tertentu karena tulang yang sangat terpisah-pisah. Selama bertahun-tahun, beberapa bukti menunjukkan gejala down syndrome."

Maciej Henneberg, profesor anatomi dan patologi di University of Adelaide, dan Kenneth Hsu, seorang ahli geologi dan paleoclimatologist Tiongkok, juga terlibat dalam reanalisis, yang dipublikasikan minggu ini dalam Prosiding National Academy of Sciences. (*)

Editor: Roelan