Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Rompak Dengan Menambah Kapal Patroli

Perairan Kepri Paling Rawan Perompakan di Indonesia
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 03-06-2011 | 17:36 WIB

Batam, batamtoday - Kepala Satuan Patroli Nusantara Dit Polair Mabes Polri, Kombes Triyono Wibowo, mengatakan, perairan Kepulauan Riau (Kepri) yang berada di Selat Malaka merupakan perairan paling rawan perompakan. Untuk mengantisipasi telah dilakukan penambahan satu unit kapal patroli Polisi Perairan di Kepri.

Perairan Kepri terletak di kawasan selat Malaka yang terkenal paling rawan perompakan. Dulunya sebagai wilayah nomor satu terbanyak terjadinya perompakan di dunia, namun kini angka perompakan sudah jauh berkurang. Sekarang, daerah paling rawan perompakan di Somalia dan Nigeria.

"Kepri rawan kejahatan perompakan. Kalau di Indonesia, selat Malaka ranking tertinggi paling rawan perompakan" ujar Triono saat ekspose penangkapan perompak kapal tongkang pembawa minyak sawit dari Kalimantan menuju Dumai di Mapolair Polda Kepri, Sekupang, Jumat, 3 Juni 2011.

Dijelaskannya, laut Kepri paling rawan aksi perompakan karena letaknya yang strategis berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga. Komoditinya juga gampang untuk dijual dan ditampung langsung diluar negri.

"Yang membuat rawan karena wilayah yang berbatasan langsung dengan luar negri," ungkapnya.

Hingga kini sudah dua kali terjadi perompakan di perairan Kepri, kalau di daerah lain belum ada terjadi aksi perompakan.tanpa menyebut jumlah aksi perompakan kapal yang terjadi di perairan Kepri.

Untuk mengantisipasi aksi perompakan kapal di perairan selat Malaka, telah dilakukan penambahan satu unit kapal Patroli di perairan Kepri, Riau, Sumut dan Aceh.

"Sekarang masing-masing telah memiliki dua kapal patroli, penambahan kapal tersebut sudah berjalan," katanya.

Polair juga terus melakukan koordinasi dengan aparat terkait seperti TNI Angkatan Laut, Bea Cukai, KPLP untuk mencegah aksi perompakan.